Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Ini Disentil Stafsus Menkeu Gegara Singgung Insentif Nakes Covid-19

- 24 Maret 2021, 14:12 WIB
Kolase foto mantan Sekretaris BUMN, Muhammad Said Didu dan Yustinus Prastow, Stafsus (staf khusus) Menteri Keuangan.
Kolase foto mantan Sekretaris BUMN, Muhammad Said Didu dan Yustinus Prastow, Stafsus (staf khusus) Menteri Keuangan. /Twitter/@msaid_didu/Instagram/@prastowoyustinus./

 

 

BERITA KBB- Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, mendapat sentilan menohok dari Staf Khusus Menteri Keuangan, sekaligus pengamat perpajakan, Yustinus Prastowo lantaran menyinggung insentif nakes (tenaga kesehatan), yang kabarnya belum dilunasi oleh pemerintah.

Dalam cuitan yang dibuat oleh Said Didu di akun @msaid_didu pada Rabu, 24 Maret 2021, dia mengomentari kabar yang menyebut bahwa sudah banyak nakes yang meninggal dunia dan insentifnya belum sepenuh cair.

Menurutnya, membayar gaji nakes jauh lebih penting daripada pemerintah mendahulukan gaji stafsus milenial. BPIP, insentif prakerja atau buzzerRp.

Baca Juga: Bintangi 'Taxi Driver', Lee Je Hoon Bercerita Tentang Adegan Paling Berkesan dan Chemistry dengan Para Pemain

Ini lebih penting daripada menggaji stafsus milenial, BPIP, kartu prakerja, san biayai buzzeRp,” tulisnya.

Tak disangka, tulisannya itu kemudian ditanggapi oleh Yustinus Prastowo @prastow, yang meminta Said Didu tidak memelintir informasi.

Menurutnya, pemerintah sudah menyediakan anggaran untuk insentif nakes Covid-19. Hanya saja, pemerintah masih melakukan verifikasi.

Tak usah memelintir yang sudah benar. Pemerintah bukan tak mau membayar. Yang benar: anggaran sdh disediakan dan saat ini sdg verifikasi dokumen oleh auditor BPKP supaya kredibel dan akuntabel,” tuturnya.

Halaman:

Editor: Asep Budiman

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x