Singkat kata akhirnya ia berhasil menciptakan alat terapi kanker berbentuk helm.
Dr. Warsito mulai menyembuhkan puluhan pasien dengan keluhan penyakit kanker di klinik miliknya.
Menjadi kebahagiaan dan kebanggaan tersendiri, ia bisa membuat orang-orang yang terkena penyakit kanker mendapatkan kembali semangat hidupnya.
Baca Juga: Dirlantas Polda Metro Jaya Gagalkan Aksi Truk Pengangkut Sayuran yang Nekat Membawa Pemudik
Namun, semua usaha keras dan perjuangan dr. Warsito harus berakhir pahit.
Pada tahun 2016, Kemenkes menutup klinik milik dr. Warsito karena dianggap tidak teruji secara klinis.
Meskipun demikian, tidak menyurutkan semangat dr. Warsito untuk tetap melakukan beragam riset dan penelitian untuk menyempurnakan alat terapi kanker miliknya.
Setelah bertahun-tahun melakukan riset, akhirnya alat temuannya berhasil diselesaikan.
Baca Juga: Jasa Raharja Bagi-bagi Pulsa Kuota Sebesar Rp150.000 Sebagai Ganti Program Mudik Gratis
Temuan alat terapi kanker dr. Warsito berhasil mencuri perhatian dunia, khususnya di bidang medis.