MULIA Inilah Cita-cita NW Korban Pemerkosaan yang Bunuh Diri di Makam Ayahnya, Ingin Jadi Guru Humanis

- 5 Desember 2021, 13:54 WIB
MULIA Inilah Cita-cita NW Korban Pemerkosaan yang Bunuh Diri di Makam Ayahnya, Ingin Jadi Guru Humanis
MULIA Inilah Cita-cita NW Korban Pemerkosaan yang Bunuh Diri di Makam Ayahnya, Ingin Jadi Guru Humanis /Instagram/instagram@noviawidyasr



BERITA KBB - NW seorang mahasiswi jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Univeristas Brawijaya baru-baru ini temukan meninggal dunia di atas makam ayahnya.

Perempuan berusia 23 tahun itu melakukan aksi nekat bunuh diri dengan menengak racun siandia. Hal itu disebabkan karena NW mengalami depresi.

NW diketahui menjadi korban pemerkosaan oleh kekasihnya sendiri yang kini telah ditetapkan menjadi tersangka.

Baca Juga: Salurkan 100 Paket Sembako untuk Kelompok Rentan di Kawasan Gunung Puntang, JQR Gandeng PGPI

Kekasih NW itu bernama Randy Bagus  merupakan anggota kepolisian yang bertugas di Polresta Pasuruan.

Setelah berita NW viral dan tagar Save Novia Widyasari menjadi trending, polisi segera bertindak cepat untuk melakukan penangkapan terhadap tersangka.

Pemerkosaan serta praktek aborsi yang dipaksa oleh tersangka terhadap korban membuat NW mengalami depresi. Selain itu, Randy sebagai kekasihnya enggan bertanggumg jawab atas perbuatannya.

Baca Juga: Ria Ricis dan Teuku Ryan Berkunjung ke Rumah Lesti Kejora Rizky Billar Buktikan Hubungan Mereka Baik-baik Saja

Dibalik peristiwa naas yang terjadi kepada  NW ternyata tersimpan cita-cita mulia yang ingin diwujudkan oleh korban.

Adapun cita-cita besar yang diharapkan oleh NW ialah menjadi seorang guru humanis yang saling menghargai sesama manusia.

Harapan besar itu tumbuh di dalam diri NW karena ia memiliki kenangan masa lalu tentang pendidikan yang terus diingatnya.

Baca Juga: Tayang Sekarang, Sinopsis dan Daftar Pemain Film Ada Cinta di SMA di SCTV

"Saya melihat teman saya yg tidak mampu membayar SPP dikeluarkan dari kelas saat Ujian lalu ia akan dimarahi di depan siswa yg lain. Saya melihat teman saya yg nakal dan di permalukan, saya melihat teman saya yg tidak ahli di salah satu bidangnya mata pelajaran lalu di hukum di depan kelas," ungkap NW di Quora dilansir BERITA KBB.

Karena itu, NW ingin sekali mengubah cara mendidik dengan pendekatan sisi humanis.

"Ya, saya ingin mengubahnya. Saya tidak ingin mengubah dunia, tapi setidaknya saya ingin mengubah dunia mereka," tutur NW.

Baca Juga: Fadly Faisal dan Fuji Utami Adik Almarhum Bibi Andriansyah Mengaku Capek, Berharap Semua Lekas Selesai

Selain itu, NW juga melihat ketidak adilan ketika pernah ada temannya yang tak bertanggung jawab untuk membayar SPP yang terpaksa dikeluarkan dari kelasnya.

"Seseorang anak yg tidak bertanggung jawab dengan uang spp, uang buku lalu dia dikeluarkan dari kelas. Apakah itu adil? Bukankah itu akan menyakiti perasaan mereka?" ujar mahasiswi UB tersebut.

Dirinya juga melihat kesenjangan antara siswa yang mampu dan tidak mampu dipraktekkan di sekolah.

Baca Juga: Gunung Semeru ‘Diangkut’ dari India oleh 2 Dewa ke Pulau Jawa? Ini 7 Kisah Gunung yang Baru Erupsi Tersebut

"Lalu beberapa yg lain dari mereka menjauhi yg tidak mampu membeli buku karena keterbatasan ekonomi. Saya selalu sedih ketika melihat ada teman saya yg seperti itu," tukasnya lagi.

Ia juga mengkritik ketika ada siswa yang dikeluarkan dari kelas karena dianggap tak sopan kepada guru.

"Dan ada seseorang anak yg tengil kemudian guru mengeluarkan mereka dari kelas saat pelajaran, padahal bukankah usia remaja adalah usia minim empati.

Baca Juga: RANDY Bagus Kekasih NW Resmi Ditetapkan Jadi Tersangka, Terungkap Fakta Baru Saat Pemeriksaa

Apakah mengeluarkan siswa dari kelas membuat dia berubah dan pandai? Berikan nasehat dan sanksi tapi jangan memotong haknya yaitu mendapat materi yang sama," ujar NW menanggapi permasalah tersebut.

Nantinya, ketika ia menjadi guru maka dirinya tidak akan pernah memberikan nilai yang buruk kepada siswanya.

Ia juga berjanji akan mengajari siswanya secara privat, membelikannya es krim. NW ingin begitu dekat dengan anak muridnya serta tidak akan pernah marah terhadap perbuatan siswanya.

Di akhir tulisannya itu, NW menaruh harapan besar serta berdoa semoga Allah mengizinkannya.

"Dan semoga Allah akan terus mencukupi hidup saya bersama apa yg saya cita citakan," tukasnya.***

Editor: Siti Mujiati

Sumber: Quora


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah