Putri Chandrawati Menangis di Magelang, Kamarrudin Simanjuntak Ungkap Alasannya Karena Ini...

- 15 Agustus 2022, 08:23 WIB
Putri Chandrawati
Putri Chandrawati /Tiktok @Revalipop/


BERITA KBB- Kamaruddin Simanjuntak menjelaskan alasan Putri Chandrawati menangis di Magelang.

Ternyata penyebabnya karena Putri Chandrawati sempat beberapa kali ribut dengan Ferdy Sambo. Akibatnya, Putri Chandrawati menangis.

"Di Magelang terjadi lagi keributan rumah tangga antara si bapak dan si Ibu, diduga bertengkar lagi sampai akhirnya nangis-nangis karena kenapa? di sana diduga si wanita cantik ini mengadu ke si Bapak bahwa dia akan mundur dari instansinya, instansi tempat si cantik bekerja," ujar Kamaruddin S.
 
Baca Juga: Angin Puting Beliung Terjang 8 RW di Desa Giri Asih, Batujajar, KBB, 5 Rumah Alami Rusak Berat

Nampaknya, dari pengaduan Putri Chandrawati terkait keinginannya untuk keluar dari instansi tempatnya bekerja membuat sang suami marah besar.

"Nah sehingga membuat si bapak ini emosional, terjadilah di situ pertengkaran, ada yang nangis-nangis," lanjutnya

Akibat, pertengkaran tersebut Ferdy Sambo memilih untuk lebih dulu terbang ke Jakarta dengan ajudannya berinisial D.
 
Baca Juga: Resmi Dihentikan! Kasus Pelecehan Seksual Kepada Putri Chandrawati Tak Terbukti

"Dia pulang diduga naik pesawat dengan ajudan yang diduga selama ini sering menghasut, itu Inisial D," menambahkan

Selanjutnya, Brigadir J mendapat pesan berisi ancaman yaitu tanggal 7 Juli 2022.

" Kemudian di tanggal 7, dia mendapatkan ancaman apabila naik ke atas maka Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat akan dihabisi atau dibunuh," ujarnya lagi
 
Baca Juga: MUDAH dan Cepat!! Ini Cara Download Lagu MP3 Secara Gratis Dari MP4 Youtube

Bahkan almarhum Brigadir J sempat menghubungi sang kekasih dan mengatakan ancaman yang diterimanya. Namun, sang kekasih tidak secara detail bertanya kembali apa yang disampaikan Brigadir J.

Dan selanjutnya di tanggal 8 Agustus 2022, Putri Chandrawati pulang ke Jakarta bersama Brigadir J.

Sampailah di rumah lalu membereskan semua barang-barang dan saat itu Ferdy Sambo ada di rumah padahal harusnya masih di kantor.

Kemudian Brigadir J di siksa juga di tembak saat itu hingga akhirnya tewas.

" Nah setelah ditunggu di rumah, beres-beres semua barang-barang dimasukkan kedalam rumah, kemudian diduga disiksa lah ini, dipatah-patahin jari-jarinya, kakinya, tangannya, kemudian bahunya diduga dihajar jadi luka menganga.

Kemudian ditembak dari sini (bawah dagu) tembus ke bibir bawah, ditembak dari belakang tembus ke hidung depan, ditembak itu dadanya lurus ke belakang, kemudian ada Luka di sini di lipatan kaki ini sampai ada rembesan darah. Kemudian Di kaki sini, kemudian di kaki sini, kemudian di bahu kanan kiri semua banyak kali luka," Ujar Kamaruddin Simanjuntak.***
 
 

Editor: Siti Mujiati

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x