Terjadi Lagi! Guru Ditusuk Siswa Hingga Tewas di Perancis, Pelaku Dikenal Pandai dan Berprestasi

Berita KBB - Seorang pelajar berusia 16 tahun diciduk polisi setelah menusuk gurunya sendiri di Perancis barat daya, Rabu 22 Februari 2023. Kasus penusukan itu terjadi di Sekolah Katolik Saint-Thomas-d’Aquin di Saint-Jean-de-Luz dekat Bordeaux.

Melansir The Guardian, kejadian itu terjadi di dalam kelas sekira pukul 10 pagi waktu setempat, ketika pelaku dengan sengaja menarik pisau dari dalam tasnya dan menusuk gurunya. Korban diketahui adalah seorang wanita berusia 52 tahun.

Menurut media setempat, murid itu meninggalkan kelas setelah menusuk gurunya dan pergi ke kelas lain. Di sana, ia memberitahu guru tentang peristiwa itu dan menyerahkan pisau yang digunakannya.

Baca Juga: Download MP3 Youtube Lewat YTMP3 dan Metrolagu Gratis, Gunakan Platform Ini Tanpa Gudang Lagu atau MP3Juice

Sang guru yang ditusuk segera dilarikan ke rumah sakit. Namun sayangnya, nyawanya tidak dapat diselamatkan.

Kepada awak media, Jaksa Jérôme Bourrier menegaskan, peristiwa penusukan ini tidak ada kaitannya dengan terorisme. Pihak kepolisian menduga siswa tersebut memiliki masalah dengan kesehatan mental.

Diketahui, siswa pelaku penusukan ini tidak memiliki catatan kriminal. Menurut pihak sekolah, ia adalah murid yang berprestasi, menerima “mention très bien” atau tanda kehormatan dalam ujian nasional Brevet tahun lalu.

Menyusul kejadian itu, Menteri Pendidikan Perancis, Pap Ndiaye, mengunjungi sekolah yang memiliki sekitar 1.100 murid berusia 11-18 tahun tersebut pada siang harinya.

“Turut berduka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya seorang guru di sekolah menengah Saint-Thomas-d’Aquin di Saint-Jean-de-Luz. Saya berbelasungkawa kepada keluarga, kolega dan para siswa,” cuit Ndiaye di akun Twitter pribadinya.

Baca Juga: Jadwal Indosiar Hari Ini Kamis 23 Februari 2023, Ada Sinetron Panggilan, D'Koplo dan Persib vs Arema

Sementara itu, juru bicara pemerintah Perancis, Olivier Véran, memberikan pesan dukungan kepada sekolah tersebut. Ia mengaku tidak bisa membayangkan betapa traumatisnya kejadian penusukan tersebut.

Sisi lain, seorang alumni sekolah menengah Saint-Thomas-d’Aquin bernama Michel menyebutkan tidak banyak hal yang terjadi di sekolah selama ia menimba ilmu di sana.