Sempat Terpuruk Hingga PHK 1.300 Karyawan, Keuangan Zoom Kini Kembali Sehat dan Kuat, Ini Penyebabnya

- 28 Februari 2023, 22:28 WIB
Berikut faktor yang mempengaruhi menguatnya kembali keuangan Zoom setelah sempat terpuruk pada awal Februari lalu.
Berikut faktor yang mempengaruhi menguatnya kembali keuangan Zoom setelah sempat terpuruk pada awal Februari lalu. /

 

Berita KBB - Keuangan raksasa video telekonferensi Zoom dilaporkan membaik. Hal itu berdasarkan laporan akhir tahun, yang menunjukkan masyarakat masih membutuhkan platform Zoom di tengah maraknya PHK dan pemangkasan anggaran di perusahaan.

Menurut laporan akhir tahun itu, jumlah pelanggan mengalami pertumbuhan sebesar 27 persen. Sementara itu, laba perusahaan meningkat sebesar 24 persen dan menyumbang setengah dari total laba yang diperoleh.

Adapun total laba untuk tahun fiskal ini meningkat sebesar 7 persen yoy dengan jumlah total 4,39 juta dolar AS atau sekitar Rp 67 triliun, dengan triwulan terakhir menyumbang hampir 25 persen, tepatnya pada 1,12 miliar dolar AS atau sekitar Rp 17 triliun atau 4 persen yoy.

Baca Juga: Sinopsis Anupamaa ANTV: Menegangkan! Anupamaa Membela Persahabatannya dengan Anuj di Depan Lila

Kini Zoom memiliki pelanggan tetap sekira ‪213.000‬ pelanggan. Menurut CEO Zoom Eric Yuan, sebagian besar dari pertumbuhan jumlah itu ditempatkan pada basis pelanggan perusahaan yang berdedikasi dan berkembang.

“Meskipun situasi ekonomi makro terus berdampak negatif pada keseluruhan pertumbuhan kami, kami telah mempertahankan keuangan yang sehat,” ujar Yuan, seperti dilansir Techradar, Selasa 28 Februari 2023.

Zoom sendiri memprediksi bahwa di masa mendatang, pencapaian raksasa video telekonferensi itu akan sedikit lebih sederhana dari tahun-tahun sebelumnya.

Baca Juga: 200 Warga di Lembang, Jawa Barat Terverifikasi Keracunan Massal Usai Hadiri Acara Pernikahan

Meski begitu, mereka meyakini pada tahun fiskal 2024, laba yang diperoleh mencapai setidaknya 4,44 miliar dolar AS atau sekitar Rp 67 triliun.

Namun, kendati Zoom optimistis dengan keuangannya beberapa tahun ke depan, mereka masih belum kebal dengan segala masalah yang dialami hampir semua perusahaan teknologi beberapa bulan terakhir.

Hanya beberapa hari setelah triwulan keempatnya berakhir, perusahaan tersebut melakukan PHK 1.300 karyawan, atau 15 persen dari jumlah total pegawai yang ada. Persentase itu melebihi perusahaan lain yang rata-rata melakukan PHK di bawah 10 persen.

Baca Juga: Dorong Perbaikan Gizi Anak di Cimenyan, Bio Farma Bagikan Bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT)

Diberitakan Berita KBB pada 8 Februari 2023 lalu, Zoom melakukan PHK besar-besaran terhadap 1.300 karyawannya lantaran jumlah permintaan kian menurun usai pandemi COVID-19 mereda.

Selain itu, saham perusahaan dikabarkan turun 63% pada tahun lalu, ditutup pada 9,9 persen. Yuan bahkan menyebut ia harus memotong 98 persen gajinya untuk tahun fiskal berikutnya, dan merelakan jatah bonus tahunannya.

Zoom berhutang banyak atas kesuksesannya kepada berlanjutnya tren bekerja secara hybrid, di mana perusahaan-perusahaan terpaksa tetap berlangganan layanan telekonferensi untuk memungkinkan kolaborasi di antara pegawai yang berjauhan.***

 

 

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x