Hari Brimob 14 November: Sejarah Brigade Mobile, Mulanya Disiapkan Jepang Untuk Ikut Terjun di Perang Dunia II

Berita KBB - Selasa 14 November 2023 merupakan hari yang penuh makna bagi kesatuan Brigade Mobile. Pasalnya, pada tanggal tersebut diperingati Hari Brimob sebagai salah satu hari besar nasional Indonesia.

Dalam rangka memperingati Hari Brimob 14 November 2023, berikut ini Berita KBB sajikan rangkuman sejarah berdirinya Brigade Mobile yang berawal dari masa penjajahan Jepang sebelum Indonesia merdeka.

Dikutip dari laman resminya, sejarah Brimob dimulai ketika Jepang mulai mengalami kekalahan dalam Perang Dunia II di front Asia Pasifik. Situasi mendesak pemerintah militer Jepang untuk membentuk kesatuan cadangan polisi dengan mobilitas yang tinggi dan juga cepat.

 

Baca Juga: SPBU Pertamina Retail Hadir di UNPAD, Pelanggan Rasakan Layanan dan Fasilitas Spesial

Jepang kemudian membentuk satuan polisi khusus bernama Tokubetsu Keisatsu Tai pada April 1944, yang diharapkan dapat menjadi tenaga tempur tambahan ketika diperlukan. Kesatuan ini dibentuk di setiap Karesidenan di Jawa, Madura dan Sumatera, di mana setiap anggotanya mendapat pendidikan militer langsung dari Jepang.

Tokubetsu Keisatsu Tai di setiap Karesidenan memiliki kekuatan sekompi pasukan yang terdiri dari 60 hingga 200 orang, di bawah pimpinan komandan kompi berpangkat Itto Keibu atau Letnan Satu dan seorang Polisi Karesidenan.

Setelah Indonesia merdeka, Tokubetsu Keisatsu Tai berubah menjadi Polisi Istimewa dan satu-satunya kesatuan bentukan Jepang yang dipertahankan dan diizinkan menggunakan senjata. Setelah menyatakan diri sebagai Polisi Republik Indonesia, kepemimpinan Polisi Istimewa ini diambil kendali oleh Inspektur Polisi Tingkat I Mohammad Jasin.

Polisi Istimewa kemudian bergerak merebut paksa gudang persenjataan bersama rakyat untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Kemudian pada 14 November 1946, seluruh kesatuan dilebur menjadi satu sebagai Mobile Brigade, dan tanggal tersebut kemudian dijadikan tanggal lahirnya Brimob.

Seiring perkembangan dan situasi pasca merdeka di mana banyak terjadi pemberontakan di daerah pada dekade 1950-an, Brimob pun membentuk pasukan khusus yang disebut Ranger pada kurun 1954-1959 untuk disiapkan menghadapi para pasukan pemberontak.