Liga 1 2024 2025, Klub Boleh Memiliki 8 Pemain Asing, Cek Informasinya di Sini!

- 27 Juni 2024, 10:00 WIB
Sebanyak delapan pemain boleh mengisi daftar susunan pemain. Sedangkan yang diturunkan di starting eleven maksimal enam pemain, kata Direktur Utama LIB, Ferry Paulus
Sebanyak delapan pemain boleh mengisi daftar susunan pemain. Sedangkan yang diturunkan di starting eleven maksimal enam pemain, kata Direktur Utama LIB, Ferry Paulus /LIB

BERITA KBB - Regulasi pemain asing untuk kompetisi Liga 1 2024 2025 resmi diberlakukan, klub diperbolehkan memiliki maksimal delapan pemain asing bebas, baik itu Asia dan non-asia. 

"Sebanyak delapan pemain boleh mengisi daftar susunan pemain. Sedangkan yang diturunkan di starting eleven maksimal enam pemain," kata Direktur Utama LIB, Ferry Paulus pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan 2024, di Jakarta pada Rabu 26 Juni 2004, diikuti oleh para pemegang saham yang terdiri dari klub-klub BRI Liga 1 dan PSSI. 

Untuk pergantian, ujar Ferry, pemain asing menggantikan pemain asing lainnya. Bebas, boleh Asia atau pun non-Asia.

Baca juga: Wow! Thom Haye Kesal dengan Heerenveen, Jairo Riedewald Berat untuk Dinaturaliasi!

Perubahan regulasi berikutnya mengenai penggunaan pemain U-22. Mengenai aturan ini, Ferry menyatakan, "Setiap klub wajib memainkan paling sedikit satu pemain U-22 atau kelahiran 1 Januari 2003, dengan durasi bermain minimal 45 menit. Musim lalu, batas usia penggunaan pemain muda yakni U-23." 

Adanya perubahan ini merupakan bentuk sinergi antara LIB dengan timnas Indonesia. Sebab, pada 2025 akan berlangsung ajang SEA Games yang menggunakan pemain dari kategori usia di bawah 22 tahun.

Hal lain terkait regulasi yang dianggap cukup penting adalah mengenai kewajiban financial control atau batasan klub dalam menggunakan biaya untuk belanja pemain. LIB menetapkan, klub boleh membelanjakan maksimal Rp50 miliar rupiah.

"Ini bukan salary cap, melainkan batasan untuk belanja pemain. Dalam regulasi yang sudah ditetapkan, Liga Indonesia memodifikasi salary cap menjadi financial control. Liga juga membentuk financial control body untuk memastikan bahwa aspek finansial betul-betul bisa diawasi," ujarnya.

Baca juga: PSSI Belajar ke J-League, Dulu Mereka Study Banding ke Galatama

Halaman:

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Sumber: LIB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah