Permintaan Rute Australia - Denpasar Tinggi, Sandiaga Uno Minta Tambahan Penerbangan

12 April 2022, 10:20 WIB
Intensitas Penerbangan Denpasar - Australia dirasa Kurang, Sandiaga Uno minta tingkatkan kuantitas penerbangan ke negara Kangguru. /Instagram @sandiagauno/

BERITA KBB - Dibukanya pintu perbatasan Indonesia untuk beberapa negara setelah pandemi Covid-19 melandai, menyebabkan turis mancanagara berdatangan ke Indonesia.

Turis berdatangan ke Indonesia, terutama setelah dibukanya kembali pintu Indonesia dengan Visa on Arrival ( VoA ) alias visa yang didapatkan ketika sampai di negara tujuan.

Dilansir dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ( Kemenparekraf ),  turis mancanegara yang memanfaatkan VoA tercatat 63 persen dari Warga Negara Asing ( WNA ) dari total 12.028 yang berkunjung ke Indonesia.

Diduduki Australia di peringkat pertama dengan 21,4 persen dari turis yang berkunjung ke Indonesia.

Baca Juga: Profil dan Biodata Kevin Gutomo, Lawan Main Mayang dalam Film Leak Kajeng Kliwon

Australia merupakan negara yang dekat dari Indonesia di luar ASEAN yang juga masuk dalam kebijakan VoA.

Sehingga banyak turis dari Australia mengunjungi pulau dewata sebagai destinasi liburan.

Sandiaga Uno selaku menteri dari Kemenparekraf dalam postingan instagram pribadinya mengatakan bahwa minat mancanegara khususnya warga Australia untuk berlibur ke Bali sangat tinggi.

Ia memperkirakan akan ada 1,4 juta warga Australia yang akan mengunjungi Bali dalam beberapa waktu bulan kedepan.

Bahkan ia juga menargetkan juga mancanegara asing lainnya selain dari Australia.

Baca Juga: Daftar Rating Sinetron Terbaik di Indonesia Selasa, 12 April 2022

Hal itu dilakukan untuk pengembangan pariwisata dan mendongkrak ekonomi kreatif sehingga dapat membuka usaha dan lapangan kerja yang ditargetkan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Selain dari data dari imigrasi, Terpantau juga pada arus penumpang yang sangat tinggi di rute Denpasar - Sydney dan beberapa kota di Australia.

Menurut Sandiaga Uno ia meninjau bahwa penumpang di maskapai LCC asal Australia Jetstar terpantau full seat atau terjual habis tiketnya dengan total 355 penumpang pada 10 April 2022.

Rute yang ditawarkan Jetstar melayani beberapa rute Melbourne ke Denpasar PP 3 kali dalam seminggu.

Sydney ke Denpasar juga tiga kali seminggu dan Perth ke Denpasar melayani setiap hari penerbangan pulang pergi.

Baca Juga: Resep Mie Ayam Untuk Buka Puasa Ramadhan 2022

Menteri yang juga pernah menyalonkan diri sebagai wakil Presiden tersebut menilai bahwa trafic dari penerbangan dari Jetstar kurang bisa mengakomodir penumpang dari Australia atau sebaliknya.

Bebas Karantina, tidak ada tes PCR, dan VoA untuk yang sudah vaksin Booster disinyalir menjadi penyebab membeludak turis dari Australia.

Melihat antusias tersebut, Sandiaga Uno berusaha meningkatkan layanan penerbangan dari Australia ke Bali.

Diantaranya adalah mengupayakan agar maskapai penerbangan dari beberapa negara yang menuju Australia seperti Doha, Istanbul dan Dubai diupayakan untuk transit di Bali terlebih dahulu.

Lalu menambahkan jadwal penerbangan Denpasar - Australia dengan maskapai plat merah Garuda Indonesia, dan hal ini masih didiskusikan dengan Direktur utama Garuda Indonesia dan Menteri BUMN Erick Tohir.

Baca Juga: Permintaan Paspor Tinggi, Imigrasi Bandung Minta Masyarakat Tunda Pembuatan Paspor Jika Tidak Mendesak

" Negara sudah membangun infrastruktur Bandara, oleh karena itu industri penerbangan harus siap, antusiasme ini harus kita tangkap cepat karena tentunya kita ingin pemulihan ekonomi, khususnya Bali dan ekonomi kreatif ini bisa ditingkatkan momentumnya" Ujarnya.

Sandiaga Uno juga baru pulang dari Australia dalam kunjungan kerjanya untuk kerjasama dalam peningkatkan pariwisata dan ekonomi kreatif.***

Editor: Ade Bayu Indra

Sumber: Beberapa Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler