Melalui Research Project, Pelajar SMA Mutiara Bunda Berhasil Temukan Solusi Mengurangi Limbah Sampah Plastik

22 Februari 2024, 23:08 WIB
Keren! Siswa SMA Mutiara Bunda Ini Hasilkan Bioplastik Dari Sisik Ikan, Solusi Tepat Kurangi Limbah Plastik /

BERITA KBB - Plastik adalah kemasan makanan yang paling populer dan paling sering digunakan, karena memang banyak sekali keunggulannya.

Ringan tapi cukup kuat untuk menahan beban banyak, selain itu plastik juga mudah dibuat dalam berbagai ragam bentuk yang menarik dan sesuai kebutuhan.

Namun, penggunaannya telah meluas juga menjadi masalah dalam lingkungan, yakni pembuangan limbah plastik yang sulit diuraikan. Bahkan, pecahan terkecilnya yang disebut mikroplastik dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem pencernaan.

Baca Juga: Jadwal Tayang Dune 2 di Bioskop Tanah Air! Film Ketiga Segera Menyusul

Tentu hal ini akan membahayakan kesehatan, sehingga muncul berbagai gejala penyakit seperti gangguan hormon, kerusakan sel, hingga kanker.

Selain itu, penumpukan sampah plastik dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan, misalnya banjir dan pencemaran ekosistem laut.

Atas keresahan tersebut, siswa SMA Mutiara Bunda kelas 11 bernama M. Hammam Kautsar, melakukan sebuah penelitian untuk menghasilkan plastik biodegradable.

Plastik biodegradable atau bioplastik adalah plastik yang dapat digunakan layaknya seperti plastik biasa, namun jauh lebih cepat hancur terurai oleh aktivitas mikroorganisme setelah habis terpakai dan dibuang ke lingkungan. Salah satu bahan untuk membuat bioplastik adalah gelatin.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Stade Rennais vs AC Milan di Liga Eropa, Berikut Prediksi Skor dan Statistik

Gelatin merupakan protein yang larut dalam air dan dapat diekstraksi dengan hidrolisis parsial kolagen. Keunggulan gelatin antara lain dapat digunakan untuk kebutuhan industri pangan maupun non-pangan, karena jika dimasukkan ke dalam air dingin dapat mengembang, berubah wujud dari sol menjadi gel, dan dapat membentuk lapisan transparan.

Bahan gelatin ini juga terdapat dalam sisik ikan. Hammam melihat sisik ikan yang saat ini hanya menjadi limbah hasil tangkapan perikanan, dapat dimanfaatkan untuk diolah menjadi gelatin untuk produksi bioplastik.

Penelitian Hammam ini diangkat dalam sidang Research Project, pada Kamis 22 Februari 2024 di SMA Mutiara Bunda. Setelah melakukan penelitian dan bimbingan selama hampir 6 bulan, siswa menyampaikan hasil temuannya ini di hadapan para guru, teman-teman, dan orang tuanya.

Sekolah juga mengundang panelis ahli untuk menanggapi hasil penelitian siswa. Research project di SMA Mutiara Bunda dilakukan sebagai ajang tahunan bagi siswa untuk mengekspresikan kemampuan bernalar kritis dan berkontribusi solutif bagi berbagai permasalahan lingkungan.

Tujuan ini sejalan dengan program pemerintah melalui Kurikulum Merdeka berupa Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Khusus tahun ini, tema yang diangkat dalam event ini adalah Harmonious Researcher.

Baca Juga: Dies Natalis SMA Negeri 1 Susukan Cirebon ke 22, Dikolaborasikan Dengan P5, Wow Ada Lomba Bakiak dan..

Dengan tema ini, SMA Mutiara Bunda berharap dapat menginspirasi siswanya untuk menjadi peneliti-peneliti muda yang menghasilkan karya yang bermanfaat bagi kelangsungan lingkungan yang harmonis dalam berbagai bidang.

Sidang Research Project ini menjadi salah satu kegiatan dalam rangkaian February Festival 2024 (FebFest 2024) yang diselenggarakan oleh Sekolah Mutiara Bunda. Tidak hanya menaungi level SMA, Mutiara Bunda juga memiliki level Playgroup, TK, SD, SMP, dan sepanjang bulan Februari ini dilakukan rangkaian acara untuk menampilkan benang merah pendidikan yang berkelanjutan melalui kurikulum pembelajarannya yang berupaya mewujudkan “Adaptive and Meaningful Learning”.

Kegiatan siswa Playschool bertajuk Pasar Kaget - Dapur Rasa memfasilitasi pembelajaran siswa dalam mengeksplorasi rasa dan indra melalui kegiatan berniaga sederhana dan berdonasi. Sementara siswa SD mengaktualisasikan hasil pembelajarannya melalui sebuah pagelaran seni drama, A Peaceful Victory, sebagai wujud integrasi berbagai mata pelajaran dan pengembangan karakter.

Selanjutnya di tingkat SMP, diselenggarakan event Digdaya Parahyangan yang menunjukkan kekayaan ragam budaya Jawa Barat yang perlu dilestarikan tanpa mengabaikan kemajuan teknologi saat ini. Event ini mengangkat berbagai pembelajaran STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, Mathematics) dalam Technoture Expo.

Baca Juga: Raja Britania Raya Charles III Meras Sangat terharu dan menitikan Air mata

Bertempat di Arcamanik, Bandung Timur, FebFest 2024 Sekolah Mutiara Bunda menjadi ajang pembelajaran yang membangun kolaborasi pembelajaran berbasis komunitas dan kemasyarakatan.

Rangkaian kegiatan tersebut tidak hanya menggandeng Dinas Pendidikan, namun juga berbagai dinas dan komunitas terkait yang relevan dalam pembelajaran. Seperti dalam dalam sidang Research Project ini, SMA Mutiara Bunda juga mengajak BRIN (Badan Riset Inovasi Nasional) untuk mendukung hasil penelitian siswanya.

Head of Academic Sekolah Mutiara Bunda Lala Tansah, S. Si., M. Pd mengatakan, kegiatan Research Project di SMA Mutiara Bunda ini juga menandai program keseluruhan di Grup Sekolah Mutiara Bunda berupa February Festival 2024.

"Grup Sekolah Mutiara Bunda Bandung sebagai sekolah yang menekankan pada inklusivitas dan berfikir ilmiah analitik dengan jargon Islamic, Global and Smart di bulan Februari ini menyajikan berbagai kreasi siswa-siswi dari level Playschool, SD, SMP sampai dengan SMA. Rangkaian kegiatan siswa-siswi Playschool dengan Pasar Kaget lnya merangkum pembelajaran olah fikir, olah rasa dipungkasi dengan wira usaha," ujarnya.

Dia menambahkan, Selama 2 hari SMP Mutiara Bunda mengadakan selebrasi juga Expo tentang seni, budaya juga kuliner khas di setiap kota/kabupaten di Provinsi Jawa Barat.

Puncaknya dari February Festival 2024 khususnya di SMA Mutiara Bunda adalah kegiatan siswa-siswi SMA untuk menjawab berbagai permasalahan yang ada di sekitar kehidupannya.

"Teringat sebuah ungkapan bijak bahwa manusia yang terbaik adalah yang paling bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya. Siswa-siswi SMA Mutiara Bunda mulai melangkah untuk mewujudkannya, masih ada waktu untuk gabung melangkah bersama kami di SMA Mutiara Bunda, " katanya. *

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Tags

Terkini

Terpopuler