Network
BERITAKBB - Sekolah-sekolah di bawah naungan Perguruan Darul Hikam telah melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
Meskipun siswa yang mengikuti pembelajaran baru 25% dari kapasitas kelas, sistem hybrid learning yang digunakan memastikan siswa di rumah merasakan pengalaman belajar yang sama dengan teman mereka di kelas.
Direktur Perguruan Darul Hikam Ruri Ramadhanti mengaku bersyukur sekolah-sekolah Darul Hikam sudah bisa melaksanakan PTMT setelah lulus verikasi dan validasi dari Dinas Pendidikan, pemerintah kecamatan, dan Dinas Kesehatan. Sekolah Islam terbaik di Bandung ini layak melakukan PTMT karena kesiapannya menerapkan protokol kesehatan secara rinci dan menyeluruh.
Baca Juga: PTM Hari Pertama di Kota Bandung, Anak Masih Canggung Sekolah
"Kami telah menetapkan berbagai standar operasional prosedur yang sesuai protokol kesehatan dalam aspek penyediaan sarana prasarana, pelatihan SDM, kegiatan kesiswaan, dan kegiatan kurikulum yang sudah disosialisasikan seluruh civitas academica Perguruan Darul Hikam. Selain seluruh guru dan karyawan sekolah Darul Hikam sudah divaksinasi, kami pun telah dites swab antigen untuk memastikan tidak ada yang terpapar Covid-19," ucap Ruri di Perguruan Darul Hikam, Jalan Ir. Juanda No. 285 Kota Bandung, Rabu 15 September 2021.
Ruri menyebutkan, sekolah-sekolah Darul Hikam melaksanakan PTMT secara bertahap. Pada gelombang 1, TK 1 Darul Hikam di Cisitu, TK 2 Darul Hikam di Rancekek, dan SD 2 Rancaekek telah mulai melaksanakan PTMT pekan lalu.
Pekan ini, SD 1 Darul Hikam dan SMP Darul Hikam di Dago, serta Kampus II SMA Darul Hikam di Jalan Supratman masuk gelombang II sekolah yang bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka.
Baca Juga: Alhamdulillah, Pelaksanaan PTM Terbatas di Kota Bandung Lancar
Selanjutnya, Darul Hikam Integrated School (DHIS) Primary dan Secondary akan melaksanakan PTMT pada gelombang III sekitar pekan depan.
“Pembelajaran tatap muka terbatas ini langkah awal yang baik untuk dunia pendidikan sekaligus pembiasaan adaptasi kebiasaan baru bagaimana siswa bisa belajar dengan aman dan nyaman mulai dari masuk sekolah, belajar di kelas, hingga siswa pulang dengan selamat. Juga memberi rasa tenang kepada orangtua siswa bahwa putra-putrinya akan belajar dalam kondisi protokol kesehatan yang ketat,” ujarnya. ***
