Usung Tema Ekonomi Hijau, UMKM Kota Bandung Ikut Lestarikan Lingkungan

14 Mei 2022, 21:27 WIB
Pengunjung memilih pakaian pada pameran Karya Kreatif Jabar yang digelar di Trans Convention Center, 14-16 Mei 2022. /Humas Kota Bandung/

BERITA KBB - Sejumlah pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Bandung mengikuti pameran Karya Kreatif Jabar yang digelar di Trans Convention Center, 14-16 Mei 2022.

Para UMKM ini mengisi stan Kota Bandung bersama dengan 27 kota dan kabupaten lain di Jawa Barat.

Sejumlah produk yang ditawarkan di antaranya tas, aksesoris, dan produk kriya lainnya.

Baca Juga: 27 Pemda Kabupaten dan Kota di Jawa Barat Promosikan UMKM di Ajang KKJ dan PKJB 2022

Atas hal tersebut, Ketua Dekranasda Kota Bandung, Yunimar Mulyana berharap, kegiatan Karya Kreatif Jabar bisa mendorong produk-produk UMKM untuk bersaing tidak hanya di dalam negeri, tapi juga sampai internasional.

"Ini merupakan satu upaya Dekranasda dalam mewujudkan mengembangkan kreativitas para UMKM pengrajin. Sehingga mereka bisa berdaya dan semakin maju berdiri sendiri setelah terdampak pandemi," ungkap Yunimar di sela-sela pembukaan pameran.

Mengusung tema Ekonomi Hijau produk-produk premium UMKM ini diharapkan mampu meningkatkan ekonomi kreatif sekaligus melestarikan lingkungan.

Baca Juga: Ridwan Kamil Dorong Pelaku UMKM Jawa Barat Hemat Karbon

Bahkan, hasil sampah yang terkumpul dari acara ini akan dikekola oleh Bank Sampah Bersinar.

Salah satu bank sampah terbaik di Indonesia yang memperoleh penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Dalam kesempatan ini, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyampaikan, produk UMKM dengan tema Ekonomi Hijau tak hanya berfokus pada kualitas produk, tapi juga memiliki nilai tambah.

Baca Juga: Transaksi E-Commerce Meningkat, UMKM Didorong Tingkatkan Literasi Digital

"Harus punya nilai plus di mana sumber energinya hijau, material sebelum produksinya juga dicari terdekat dan dijual tidak terlalu jauh. Produk harus berkualitas dan segera registrasikan ke katalog," ucap Ridwan.

Ia menambahkan, e-katalog ini merupakan arahan dari presiden untuk mengintegrasikan seluruh UMKM yang ada di Indonesia. Sehingga para UMKM ini bisa menunjukkan khas identitas daerahnya masing-masing dan memiliki pasar yang lebih luas.

"Presiden mengarahkan minimal 40 persen dari anggaran belanja pemerintah itu harus UMKM. Inilah kesempatan produk UMKM unjuk diri, terutama karya-karya kreatifnya khas Jabar. Setelah pandemi surut, kita fokus pada kebangkitan ekonomi," imbaunya.

Baca Juga: Pertegas Dukung Digitalisasi UMKM Perempuan XL Axiata Jadikan Program Sispreneur Sebagai Aksi Konkrit di W20

Serupa dengan Ridwan, Wali Kota Bandung, Yana Mulyana sempat menanggapi perihal e-katalog saat peresmian Galeri Patrakomala Dekranasda Kota Bandung pada Maret silam.

"Kita buat surat edaran untuk meminta SKPD terkait dan BUMD menggunakan produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lokal Kota Bandung yang ada di e-katalog," kata Yana. ***

 

Editor: Ade Bayu Indra

Tags

Terkini

Terpopuler