Kupas HIV/AIDS di Jawa Barat, JQR Gelar Diskusi 'Ruang Untuk ODHA:

2 September 2022, 23:17 WIB
diskusi panel dengan tema “Ruang untuk ODHA”, secara offline dan online pada Jumat, 2 September 2022. /Ade Bayu Indra/Berita KBB/

BERITA KBB - Jabar Quick Response(JQR) menggelar diskusi panel dengan tema “Ruang untuk ODHA”, secara offline dan online pada Jumat, 2 September 2022.

Manager Media,Data dan Informasi JQR Aditya Asanggaputra mengatakan, permasalahan HIV AIDS di Jawa Barat saat ini menjadi topik utama dalam perbincangan media, di mana isu terkait jumlah penderita dan sebaran HIV AIDS di masyarakat menimbulkan pro dan kontra sehingga dibutuhkan informasi yang akurat dari pemangku kebijakan agar masyarakat teredukasi dengan baik.

“Banyak informasi yang beredar di masyarakat tidak sesuai dengan fakta yang ada sehingga dapat memicu terjadinya stigma dan diskriminasi apabila informasi ini tidak di response dengan cepat,” katanya.

Baca Juga: Gawat! Ratusan Warga Bandung Barat Terinfeksi HIV/AIDS

Ungkap Adit, selama ini JQR telah ikut berperan dalam penanganan dalam isu HIV AIDS. Salah satunya adalah advokasi dan pendampingan kesehatan. JQR juga menjadi penghubung anatara masyarakat, komunitas HIV/AIDS dengan pemerintah.


"Lainnya kita membantu life support mereka, seperti masalah sosial dan pendidikan, " ujarnya.

Lanjut Adit diskusi ini melibatkan pembicara dari unsur pemerintah, masyarakat dan komunitas ODHA di Jawa Barat. Diharapkan masyarakat mendapatkan informasi yang akurat dan terpercaya terkait dengan kebijakan penanganan HIV AIDS di Jawa Barat.

Baca Juga: Akibat Seks Bebas Lalu Tertular HIV-AIDS, 4 Warga Cimahi Meninggal Dunia

Pembicara yang akan mengisi diskusi antara lain Aditia Taslim (Aktivis HIV AIDS), Ayu Oktariani (Koordinator Nasional Ikatan Perempuan Positif Indonesia) dan Yana Suryana (Jabar Quick Response), dr. Ryan B. Ristandi, Sp.PK., MMRS (Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dr. H. Dodo Suhendar, M.M (Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat),

Adit mengatakan, beberapa program dan kebijakan yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah Provinsi Jawa Barat tentunya harus menjadi acuan dalam mengupayakan program HIV AIDS di Jawa Barat sehingga penanganan masalah HIV AIDS ini dapat berjalan secara selaras.

“Orang dengan HIV AIDS tidak hanya menghadapi permasalahan kesehatan saja akan tetapi menghadapi masalah sosial, pendidikan, kebudayaan, pekerjaan dan sebagainya sehingga dibutuhkan komitmen bersama dan kolaborasi dalam menyelesaikan permasalahan tersebut,” ucapnya.

Baca Juga: Pengidap HIV Ingin Sehat dan Produktif? Lakukan Ini!

Diskusi ini juga bekerjasama dengan Administrasi Pimpinan Provinsi Jawa Barat (ADPIM) dan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat (Diskominfo) dibungkus dalam acara Temu Pimpinan untuk Aspirasi Masyarakat(TEPAS).***

 

Editor: Ade Bayu Indra

Tags

Terkini

Terpopuler