Keren, Apartemen Ayam di Kabupaten Bandung Peternakan dengan Teknologi 4.0

- 8 Maret 2021, 05:33 WIB
 Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil saat meninjau peternakan ayam yang memanfaatkan teknologi 4.0 di Desa Cibodas, Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Minggu 7 Maret 2021.
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil saat meninjau peternakan ayam yang memanfaatkan teknologi 4.0 di Desa Cibodas, Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Minggu 7 Maret 2021. /Humas Jabar/Pipin/

BERITA KBB - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meninjau peternakan ayam yang memanfaatkan teknologi 4.0 di Desa Cibodas, Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Minggu 7 Maret 2021.

Emil menyebut peternakan tersebut dengan apartemen ayam. Berbeda dengan bentuk peternakan ayam pada umumnya, apartemen ayam ini memiliki lima lantai dengan struktur yang kokoh seluas total 40 meter persegi.

"Saya melihat sebuah terobosan visi bertani atau beternak dengan teknologi 4.0, ini sebuah struktur 40 meter persegi berlantai lima," katanya.

Baca Juga: Masuk Nominasi, BTS Terpilih untuk Tampil Di Acara Penghargaan GRAMMY 2021

Apartemen ayam ini dapat menampung hingga lima ribu ayam. Peternakan yang dikembangkan oleh warga ini terlihat bersih dan tidak menimbulkan bau.

"Persepsi bahwa peteranakan ayam itu harus satu lantai, jorok, bau, sekarang hilang oleh teknologi karena semuanya dengan 4.0," ujarnya. 

Bahkan untuk menaburkan makanan dan minum untuk ayam pun diatur oleh sebuah alat yang dapat dikendalikan dari jarak jauh. Tak hanya itu, kotoran ayam juga langsung difermentasi sehingga menghasilkan nilai ekonomi.

Baca Juga: Terbaru dan Valid, Kode Redeem FF (Free Fire) Senin, 8 Maret 2021. Ada Hadiah Menarik dari Garena, Buruan!

"Meneteskan minuman dan kasih makanan ayam pake 4.0, kotorannya juga ditarik oleh sebuah motor yang diatur oleh 4.0, nanti kotorannya difermentasi jadi nilai ekonomi juga," jelas Emil.

Rencananya, teknologi apartemen ayam ini akan diaplikasikan pada program petani milenial. Nantinya, peternakan ayam akan digarap oleh para pemuda dan hasil panennya sudah dipastikan akan dibeli.

"Jadi program petani milenial ini tidak usah cari pembeli tapi dimulai dari pembelinya sanggup berapa," tuturnya.

Baca Juga: Hasil Akhir, Timnas U-23 Vs Bali United, Evan Dimas dan Kawan-Kawan Menang 3-1, Kemenangan Kedua Uji Coba

Emil mengatakan, pihaknya sudah menjalin kesepakatan dengan salah satu offtaker (pembeli) yang siap membeli hasil panen sekitar dua juta ekor ayam per bulan.

"Pemda Provinsi Jabar sudah deal dengan salah satu offtaker sejumlah hampir 2 juta ayam per bulan," ucapnya.

Untuk penyediaan dua juta ekor ayam tersebut dibutuhkan 400 apartemen ayam yang akan disebar di berbagai titik dengan harga setiap apartemen ayam sekitar Rp150 juta.

Baca Juga: Viral Tik Tok Minggu ini: Kaesang Pangarep, Nadya Dan Felicia, Kamu Dukung Siapa?

"Kurang lebih membutuhkan 400-an titik seperti ini dengan modal Rp150 jutaan," kata Emil.

Emil optimistis program petani milenial dapat mengurangi pengangguran, mewujudkan kemandirian ekonomi, dan menjaga ketahanan pangan.

"Insyaallah setelahnya bisa hidup mandiri, tidak usah selalu jadi karyawan, kita kembali ke desa untuk berbisnis pertanian peternakan," ucapnya.***

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x