"Saya setiap hari berolahraga, makan sehat dan bergizi, istirahat cukup, beribadah lebih baik, dan meminum air putih yang telah didoakan oleh Ibu saya, untuk menjaga kondisi fisik," tambahnya.
Dalam uji klinis vaksin COVID-19, ada relawan yang mendapatkan suntik vaksin, dan ada relawan yang mendapatkan suntik placebo. Menurut Emil, informasi terkait hal tersebut hanya dapat disampaikan pihak berwenang karena bersifat rahasia.
"Kalau mau saya sampaikan apa adanya, tubuh saya sudah mengandung vaksin. Informasi penelitian vaksin hanya diketahui oleh relawan orang per orang karena sifatnya tidak bisa diketahui oleh umum," ucapnya.
Selain itu, Emil juga menyatakan bahwa Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar berkomitmen mempercepat vaksinasi COVID-19. Saat ini, cakupan penyuntikan vaksin per hari di Jabar meningkat dari 22 ribu per hari menjadi 50 ribu per hari.
Baca Juga: GM Susanto Megaranto Memberikan Pujian Kepada Dewa Kipas: Level Pak Dadang Sudah Mendekati Master
"Kecepatan vaksinasi di Jabar dua kali lipat, sehingga kita memutuskan vaksinasi harus maksimal dengan membuat sentra vaksinasi seperti di Arcamanik dan gedung-gedung lain,” ucapnya.
Menurut Emil, meski mengalami peningkatan, Jabar akan terus meningkatkan cakupan vaksinasi hingga 150 ribu per hari. Hal itu dilakukan agar vaksinasi tahap II dengan sasaran lansia dan petugas publik dapat selesai pada akhir Juni 2021.
"Idealnya, 150 ribu dosis per hari. Jadi, kami lagi memperbanyak gedung-gedung pertemuan untuk dikonversi sebagai tempat pelayanan vaksinasi secara massal," ucapnya.
Baca Juga: Kalahkan Dewa Kipas dalam 30 Menit, GM Irene Sukandar Dapat Uang Tunai Rp 200 Juta