Gubernur Jabar Terharu dengan Cerita Warga yang Berjuang di Tengah Pandemi Saat Terima Aspirasi Masyarakat

- 26 Maret 2021, 05:40 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat menghadiri Temu Pimpinan untuk Aspirasi Masyarakat di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis 25 Maret 2021.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat menghadiri Temu Pimpinan untuk Aspirasi Masyarakat di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis 25 Maret 2021. /Humas Jabar/Rizal/

BERITA KBB - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil terharu mendengar kisah penerima bantuan sosial (bansos) provinsi Jabar dan penerima manfaat Kredit bjb Mesra, Ai, yang mampu bangkit usai terpuruk akibat pandemi COVID-19.

Dalam acara Temu Pimpinan untuk Aspirasi Masyarakat (TEPAS) di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (25/3/2021), Ai berkisah kepada Emil bahwa ia mampu membangkitkan dan mengembangkan usahanya di tengah pandemi COVID-19.

"Bu Ai mendapat modal sebesar Rp5 juta (dari Kredit bjb Mesra). Uang itu Bu Ai putar sedemikian rupa. Insyaallah Bu Ai tidak lagi kelompok tangan di bawah, tapi tangan di atas," katanya. 

Baca Juga: Keputusan dan Kebijakan Pemda Jabar Lebih Efektif dan Efisien dengan Ekosistem Data Jabar (EDJ)

Selain mendengar kisah Ai, Emil pun menyimak kisah penerima bansos lainnya yakni Ujang. Menurutnya, Ujang memberikan bansos yang diterimanya kepada tetangga yang membutuhkan. Hal itu dilakukan karena Ujang masih mampu membiayai kehidupannya.

"Saya sangat terharu. Saya yakin karena kebaikan Pak Ujang ini pada saat melihat menerima dan di sekelilingnya ada yang lebih membutuhkan oleh satu dan lain hal, mudah-mudahan Allah mencatat peristiwa itu dan Allah balas berlipat-lipat," tuturnya.

"Mudah-mudahan seluruh Bangsa Indonesia punya semangat seperti Pak Ujang. Bahwa selama masih mampu, selama kita masih punya tenaga, masih ada harapan, kita kejar dulu dengan segenap daya," imbuhnya.

Baca Juga: Jurnalis Sambut Baik Ekosistem Data Jabar Karena Dinilai Perkaya Karya Jurnalistik

Emil mengatakan, TEPAS merupakan ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan berkeluh kesah secara langsung kepada pemimpin. Meski pandemi, ruang tersebut tetap dihadirkan secara daring.

"TEPAS ini adalah sarana warga untuk curhat kepada pemimpinnya. Dulu sebelum pandemi, mayoritasnya rame _ngariung_. Tapi, karena pandemi, akhirnya setengahnya hadir setengahnya virtual. Mari kita doakan vaksinasi sukses lancar, ekonomi pulih," ucapnya.***

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah