Masyarakat Harus Kenali Gejala dan Bertindak Cepat, untuk Cegah Kegawatan Deteksi Dini Covid-19 ke Fasyankes

- 11 Juni 2021, 22:58 WIB
Direktur Utama (Dirut) RSUD Al Ihsan Dewi Basmala Gatot dan Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Jabar Daud Achmad saat menjadi pembicara dalam JAPRI (Jabar Punya Informasi) di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat, 11 Juni 2021.
Direktur Utama (Dirut) RSUD Al Ihsan Dewi Basmala Gatot dan Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Jabar Daud Achmad saat menjadi pembicara dalam JAPRI (Jabar Punya Informasi) di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat, 11 Juni 2021. /Dinkes Jabar/

BERITA KBB - Kesadaran masyarakat mendeteksi dini keberadaan SARS-CoV-2, virus penyebab COVID-19, amat penting untuk menekan risiko kematian. Deteksi dini bisa dilakukan dengan memahami gejala-gejala COVID-19. Jika menderita salah satu gejala, segera lakukan skrining di fasyankes terdekat.

Dilansir situs resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), gejala COVID-19 paling umum adalah demam, batuk kering, dan rasa lelah. Gejala lainnya yakni hidung tersumbat, sakit kepala, sakit tenggorokan, dan kehilangan penciuman. Gejala-gejala yang dialami biasanya bersifat ringan dan muncul secara bertahap.

Direktur Utama (Dirut) RSUD Al Ihsan Dewi Basmala Gatot mengatakan, banyak pasien COVID-19 yang datang ke RSUD Al Ihsan dalam keadaan gawat dengan saturasi oksigen yang rendah, sehingga pasien telat mendapatkan penanganan dan mengakibatkan kematian.

Baca Juga: Ikatan Cinta 12 Juni 2021: Ayah Chandra Bersaksi Melihat Elsa di Hotel Bersama Ricky, Elsa Takut Dicerai Nino

Oleh karena itu, Dewi mengimbau kepada masyarakat untuk mengetahui gejala-gejala COVID-19 dan langsung melakukan skrining apabila mengalami gejala COVID-19. Dengan begitu, pasien COVID-19 akan cepat mendapatkan penanganan dan perawatan.

"Banyak yang datang dalam kondisi berat. Kadang ada yang meninggal dunia (saat mendapat penanganan) di IGD," kata Dewi saat menjadi pembicara dalam JAPRI (Jabar Punya Informasi) di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat, 11 Juni 2021.

"Sebetulnya kondisi seperti itu pasien sudah lama di rumah. Tidak terdeteksi (sudah positif COVID-19) di rumah atau didiamkan saja di rumah. Tahu-tahu masuk rumah sakit dalam kondisi yang berat," imbuhnya.

Baca Juga: Wisata Murah Meriah di Kota Malang Lengkap Beserta Harga Tiket Masuk

Imbauan senada dikatakan Direktur Rumah Sakit Borromeus Chandra Mulyono. Menurutnya, masyarakat harus mengenali tanda-tanda dini terpapar COVID-19 dan jangan membiarkan kondisi kesehatan menurun secara bertahap karena bergejala COVID-19.

"Kenali tanda-tanda dini terpapar COVID-19 sehingga lebih cepat datang dan mendapat penanganan. Kalau terlambat malah meninggalkan gejala sisa yang sulit diatasi bahkan menyebabkan kematian," kata Chandra.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah