Untuk kontrak dengan Bio Farma, Sinovac sudah sepakat untuk mengirimkan sebanyak 140 juta dosis, dan berdasarkan arahan dari Kementerian Kesehatan akan ada opsi penambahan sebanyak 120 juta dosis.
Bio Farma yang juga merupakan Induk Holding BUMN Farmasi, memiliki komitmen untuk
penanganan Covid-19 melalui penyediaan vaksin Covid-19 dan juga terapi pengobatan untuk Covid-19.
Selain Vaksin dan terapi pengobatan, Bio Farma dan perusahaan rintisan bioteknologi Nusantics meluncurkan inovasi terbaru berupa diagnostika dengan nama, Bio Saliva, yang merupakan
alat uji untuk mendeteksi Covid-19 dengan metode kumur (gargling). Metode ini jauh lebih nyaman
untuk mendeteksi virus Covid-19 dalam tubuh pasien dengan atau tanpa gejala.***