Arsitek juga harus mengetahui tren terkini. Misalnya tren minibus yang didesain sebagai kamar sehingga masyarakat bisa berpergian dan _staycation_ di mana pun.
Baca Juga: Pandemi Tingkatkan Kebutuhan Jaringan Internet Rumah Hingga 200 Persen
"Sekarang lahir juga mobil glamping itu ranah-ranah desain yang perlu kita pikirkan juga. Banyak minibus yang dikonversi sebagai kamar sehingga bisa berpergian jaga jarak, _staycation_ tanpa harus di hotel tapi juga bisa menginap," kata Ridwan Kamil yang besar sebagai arsitek.
Emil juga meminta para arsitek mampu memanfaatkan peluang dalam tujuh rencana ekonomi baru Jabar setelah COVID-19.
Pertama, Jabar sebagai pusat investasi Asean. Langkah yang akan dilakukan membangun 13 kota baru di Jabar utara yang publik mengenalnya dengan Rebana Metropolitan.
Baca Juga: Rebana Metropolitan Topang Laju Pertumbuhan Ekonomi Jabar Hingga 7,13 Persen
Kedua, peluang di sektor pangan salah satunya program Petani Milenial yang telah berjalan. Ketiga, _healtcare_ infrastruktur agar lebih siap menghadapi distrubsi di bidang kesehatan di masa mendatang. Keempat, manufacturing 4.0.
Kelima, inovasi digital misalnya dengan membangun desa digital. Keenam, pengembangan ekonomi hijau (_green economy_) ramah lingkungan. Ketujuh, fokus pariwisata lokal.
"Jadi ada dua pesan dari saya, berubahnya mindset masyarakat selama pandemi COVID-19. Kemudian tujuh peluang ekonomi Jabar. Silakan manfaatkan informasi ini untuk dijadikan peluang usaha," tutup Ridwan Kamil.***