500.000 Dosis Vaksin Perhari, Gubernur Jabar Ridwan Kamil Sebut Jabar Kejar Herd Immunity Akhir 2021

- 23 Agustus 2021, 21:28 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat meninjau pelaksanaan Gerakan Vaksinasi COVID-19 Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) Republik Indonesia di Sentra Vaksinasi Masjid Al-Jabbar, Kota Bandung, Senin, 23 Agustus 2021.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat meninjau pelaksanaan Gerakan Vaksinasi COVID-19 Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) Republik Indonesia di Sentra Vaksinasi Masjid Al-Jabbar, Kota Bandung, Senin, 23 Agustus 2021. /Yogi P/Biro Adpim Jabar/

BERITAKBB - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meninjau pelaksanaan Gerakan Vaksinasi COVID-19 Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) Republik Indonesia di Sentra Vaksinasi Masjid Al-Jabbar, Kota Bandung, Senin, 23 Agustus 2021.

Gerakan Vaksinasi COVID-19 Wantannas RI berlangsung selama tujuh hari pada 23-29 Agustus 2021 dengan target sasaran mencapai 10.000 orang. Masyarakat umum maupun anak berusia di atas 12 tahun dapat mengikuti vaksinasi di lokasi tersebut.

Kepada Sekretaris Jenderal Wantannas RI Laksdya TNI Harjo Susmoro, Emil menyampaikan bahwa penyuntikan vaksin COVID-19 di Jabar sudah mencapai 200.000 dosis per hari.

Baca Juga: Upayakan Pelaksanaan PTM, Pemkot Bandung Akselerasi Vaksinasi Covid-19 untuk Remaja

“Kemudian juga vaksinasi sebagai benteng setelah kita melewati kedaruratan, saya laporkan, Jawa Barat per hari ini sudah lewat 200.000 dosis per hari. Itu tertinggi se-Indonesia,” ucap Emil.

Menurut Emil, pihaknya terus berupaya mempercepat penyuntikan vaksin COVID-19 hingga 400.000-500.000 dosis per hari. Hal itu dilakukan untuk mengejar kekebalan kelompok atau _herd immunity_ pada akhir 2021.

“Harapan kami, kita bisa naik minimal 450.000 dosis per hari supaya Desember selesai sesuai arahan presiden. Dengan catatan, suplai vaksinnya harus banyak dan memadai," ucapnya.

Baca Juga: Vaksinasi Pelajar di Padalarang, Acuan Bagi Sekolah di Jabar

Selain itu, Emil menitipkan pesan kepada Wantannas RI untuk mengusulkan kepada presiden terkait kebutuhan vaksin COVID-19 di Jabar.

“Per hari ini, kami diberi 13 juta dosis, sedangkan DKI 15 juta, padahal penduduk Jawa Barat 50 juta atau lima kalinya DKI. Jadi hal-hal seperti ini yang kami sampaikan. Kami tidak minta yang macam-macam, kami minta keadilan secara proporsional. Kalau penduduknya banyak, tolong vaksin yang dikasihnya banyak,” katanya.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah