PLTS Berbasis Atap Industri, Energi yang Potensial untuk Dikelola

- 22 September 2021, 05:25 WIB
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil saat meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berbasis atap PT Aqua Golden Missisipi Mekarsari Sukabumi secara virtual dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa, 21 September 2021.
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil saat meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berbasis atap PT Aqua Golden Missisipi Mekarsari Sukabumi secara virtual dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa, 21 September 2021. /Pipin Sauri/Biro Adpim Jabar/

BERITAKBB - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berbasis atap PT Aqua Golden Missisipi Mekarsari Sukabumi secara virtual dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa, 21 September 2021.

Pembangkit listrik yang dikembangkan melalui atap bangunan industri ini ditargetkan mampu menambah kapasitas listrik sebesar 2.112 KWp. "Kita bangga melihat inisiatif PLTS berbasis atap industri ini," kata Emil. 

Emil menuturkan, PLTS berbasis atap industri merupakan sumber energi yang selama ini belum terkelola. Padahal Jabar merupakan rumah industri di Indonesia. Sebanyak 60 persen industri manufaktur Indonesia berdiri di Jabar.

Baca Juga: Ada Megapproyek PLTS Terapung di Waduk Cirata, Bandung Barat, Masyarakat Setempat Tidak Tahu?

"Jabar akan luar biasa karena 60 persen industri Indonesia itu rumahnya di Jabar," kata Emil.

Untuk itu, PLTS atap yang dikelola PT Aqua Golden Missisipi ini akan dijadikan percontohan bagi seluruh industri di Jabar. Kang Emil pun berencana membuat aturan baru bahwa semua industri harus mengelola PLTS berbasis atap.

"Ini akan jadi percontohan PLTS di atap industri. Kami akan bikin aturan bahwa seluruh pabrik di Jabar wajib meng-copy-paste dan mengikuti apa yang dilakukan oleh PT Aqua Golden Missisipi," ujarnya.

Baca Juga: PLTS Terapung Cirata Mulai Dibangun Kapasitas 145 MW Pasok Listrik Pulau Jawa

Untuk instalasi PLTS atap ini, pihak industri bisa berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Jabar yang juga akan memantau pengelolaannya. Emil menuturkan, hasil konversi energi terbarukan ini nantinya minimal bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan listrik industri dan yang lebih besar bagi lingkungan sekitarnya.

"Berapa hasil energinya, minimal nanti bisa digunakan sendiri lalu untuk lingkungannya sehingga mengurangi beban dari uap," tuturnya.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x