Kasus Covid-19 Meningkat, Prokes Makin Ketat

- 9 Februari 2022, 20:13 WIB
PT KAI batasi jumlah tempat duduk penumpang dalam upaya menekan penyebaran Covid-19 varian Omicron./Ilustrasi penumpang KAI.
PT KAI batasi jumlah tempat duduk penumpang dalam upaya menekan penyebaran Covid-19 varian Omicron./Ilustrasi penumpang KAI. //Antara/Reno Esnir

BERITA KBB - Kasus COVID-19 di Jawa Barat terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Jawa Barat, per 7 Februari 2022 pukul 16.00, jumlah kasus terkonfirmasi di Jawa Barat mencapai 770.546 dengan kasus aktif 56.322 dan sembuh 699.431.

Dari jumlah tersebut, tingkat kesembuhan di Jawa Barat sebesar 90,77 persen, meninggal 14.793 dan tingkat kematian sebesar 1,92 persen.

Berdasarakan wilayah, kasus terkonfirmasi paling tinggi berada di Kota Depok sebanyak 117.499 dengan kasus aktif 11.324, sembuh 103.998 dan meninggal dunia 2.177.

Baca Juga: Persib Diserang Badai Covid-19, Jajaran Pelatih Hingga Dirawat di RS, Rafi Ghani : Ada 27 Orang, Mohon Doanya

Disusul Kota Bekasi dengan terkonfirmasi 109.164, kasus aktif 11.454, sembuh 96.694 dan meninggal dunia 1.016, kemudian Kabupaten Bekasi dengan terkonfirmasi 56.818, kasus aktif 5.078, sembuh 51.193 dan meninggal dunia 547 orang.

Sementara Angka Reproduksi (Rt) Efektif di Jawa Barat terkini adalah 4.52 dengan rerata 14 hari terakhir sebesar 4.17. Kota Bekasi, Kabupaten Bogor dan Kabupaten Bakasi masih yang tertinggi.

Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Jawa Barat Dewi Sartika mengatakan, untuk jumlah tempat tidur ruang isolasi COVID-19 dari 342 rumah sakit di Jawa Barat mencapai 4.400 yang terisi 1.158 atau sekitar 26,32 persen.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Naik, PTM di Jabar Dievaluasi

"Untuk ruang isolasi tersedia 3.521 yang terisi 1.553 atau sekitar 44,11 persen. Dan ICU tersedia 414 yang terisi 78 atau 18,84 persen," ujar Dewi Sartika ketika dihubungi, Selasa (8/2/2022).

Dewi mengimbau masyarakat mengetatkan disiplin protokol kesehatan di mana pun berada. Hindari sejumlah aktivitas rentan penularan seperti pertemuan keluarga, upacara duka cita, pernikahan, makan di kafe resto, rapat kerja, dan aktivitas berkerumun lainnya.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x