Living Lab, Solusi Langsung Tuntaskan Masalah dengan Kolaborasi

- 22 Juni 2022, 21:21 WIB
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung, Yayan A. Brilyana.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung, Yayan A. Brilyana. /Diskominfo Kota Bandung/

Rencananya wilayah DDG (Dipatiukur, Dago dan Ganesha) menjadi target pertama yang akan digarap Living Lab. Beberapa aspek masalah yang akan dibenahi, seperti ekonomi, pelayanan, dan infrastruktur.

"Hanya 30 persen dari UMKM di Kota Bandung yang sudah melakukan e-payment. Padahal potensinya besar. Nanti setelah coba disosialisasikan digitalisasi, kita lihat berapa persen peningkatan ekonominya," paparnya.

Baca Juga: Pemkot Bandung Pastikan Jalan Dago Bebas Kabel FO 100 Persen

Selain itu, Living Lab ini melibatkan beragam stakeholder terkait. Para stakeholder ini akan diterjunkan langsung ke masyarakat untuk menyelesaikan masalah.

"Jadi, problemnya bukan dibawa ke lab, tapi kita menyediakan para ahlinya langsung ke wilayah tersebut. Makanya dinamakan Living Lab," lanjutnya.

Hal serupa juga disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung, Yayan A. Brilyana. Menurutnya, Living Lab bukan hanya pekerjaan Pemkot dan akademisi, tapi juga seluruh stake holder.

Baca Juga: Profil Robi Darwis, Pemain Muda Binaan Persib Bandung, Jebolan Akademi Persib Kota Cimahi

"Supaya efektif dan efisien, maka seluruhnya harus terintegrasi. Kita tidak bisa bicara smart city sendirian oleh pemerintah. Tapi perlu menggait masyarakat juga," tutur Yayan.

Dengan kolaborasi tersebut, Kota Bandung bisa akselerasi menjadi kota smart dengan infrastruktur lengkap, beragam aplikasi yang bisa digunakan, dan akses internet di manapun.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x