Mengenang Radio Hoso Kyoku, Penyebar Berita Kemerdekaan RI dari Kota Bandung

- 12 Agustus 2022, 20:54 WIB
Radio Hoso Kyoku, Penyebar Berita Kemerdekaan Republik Indonesia dari Kota Bandung
Radio Hoso Kyoku, Penyebar Berita Kemerdekaan Republik Indonesia dari Kota Bandung /Diskominfo Kota Bandung

BERITA KBB - Bila anda pernah melintas dan melihat Gereja Kristen Immanuel Jemaat Gloria di Jalan Moch. Toha, Kota Bandung, ada peristiwa bersejarah yang terjadi di sana.

Ya, dulunya kawasan yang dikenal sebagai area industri yang dipenuhi hilir-mudik truk ekspedisi berukuran besar ini menjadi tempat pertama yang menyebarkan berita kemerdekaan Republik Indonesia, Agustus 77 tahun lalu.

Di tempat itulah, istilah Radio Republik Indonesia diperdengarkan untuk mengganti Radio Hoso Kyoku. Pimpinan siaran Radio Hoso Kyoku, R.A Darja yang pertama kali mengucapkan kalimat ikonik “di sini Bandung, siaran Radio Republik Indonesia”. Hingga kini, kalimat itu masih mengudara.

Baca Juga: Heritage Braga Bandung Jadi Pusat Urban Data Lab

Dihimpun dari berbagai sumber, sejumlah pemuda Bandung pada 77 tahun silam berjuang untuk menyiarkan kabar kemerdekaan Indonesia melalui radio. Pergerakan ini dimulai sejak Mei 1945 dalam Kongres Pemuda Seluruh Jawa di Kota Bandung dengan agenda membahas upaya persiapan Proklamasi Kemerdekaan.

Sederet rencana diputuskan, meski beberapa di antaranya tercatat gagal. Namun upaya terus berjalan hingga akhirnya teks proklamasi itu didapatkan dari Mohammad Adam (wartawan sekaligus kurir kepercayaan Adam Malik, pimpinan Antara kala itu).

Lalu, Sakti Alamsyah didapuk sebagai penyiar pertama di Bandung yang membacakan teks proklamasi tersebut di Studio Radio Hoso Kyoku, Bandung di Jalan Lapangan Tegallega Timur (atau sekarang Jalan Moch Toha Dalam II).

Baca Juga: Sejarah Gedung Denis di Bandung, Baca Lengkap Disini

Selama 77 tahun berlalu, kini, tempat bersejarah itu sudah berubah menjadi kawasan industri di Kota Bandung. Kabarnya, gedung studio itu sempat berpindah-pindah tangan dari orang Belanda ke orang Cina hingga akhirnya dijadikan gudang keju.

Meski demikian, kita masih bisa melihat simbol sejarah di kawasan tersebut. Terbukti dengan adanya stilasi atau tugu berbentuk pilar pemancar radio sebagai petanda bahwa di sanalah Hoso Kyoku sempat berdiri dan mengudara.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x