Gencar Lakukan Edukasi Gizi, IBI Jabar Beri Penghargaan Untuk 5 Bidan Inovatif

- 4 Oktober 2023, 19:58 WIB
/Istimewa /

BERITA KBB - Pastikan kesiapan mental dan kesehatan ibu jelang proses kelahiran adalah hal yang penting bagi bidan. Sebab, hal ini menjadi penentu anak kelak bertumbuh kembang secara optimal. Selain itu, bidan juga harus memastikan cukup gizi dan tidak menderita hipertensi, diabetes dan penyakit penyerta lainnya agar dapat menjalani persalinan secara normal sehingga akan mengurangi berbagai resiko komplikasi yang dapat berakibat pada kematian ibu. 

Pentingnya peran bidan dalam membantu proses persalinan dan penentu awal kehidupan generasi selanjutnya menjadi pendorong bagi bidan untuk memperkuat perannya dalam memberikan penyuluhan kepada masyarakat. Oleh karena itu, sejak Juli 2023 Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Jawa Barat bersama Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia menggelar rangkaian kampanye Bidan Sahabat Ibu dan Anak yang diikuti oleh lebih dari seribu bidan di wilayah Jawa Barat. 

Rangkaian kampanye ini terdiri dari beberapa kegiatan, diantaranya seminar edukasi gizi hingga Lomba Bidan Sahabat Ibu dan Anak. Kompetisi ini berhasil memicu semangat inovasi dan kreativitas di antara bidan-bidan yang berpartisipasi. Setelah melalui proses penilaian yang ketat, akhirnya terpilihlah lima bidan yang menerima penghargaan sebagai "bidan inovatif" atas kontribusi mereka dalam menyebarkan pengetahuan kesehatan yang bermanfaat bagi masyarakat.

Baca Juga: Rating Acara TV 3 Oktober 2023: Family 100 Jegal Magic 5, Begini Performa Terakhir Cinta Setelah Cinta di SCTV

Ketua IBI Jawa Barat Hj. Eva Riantini, S.Keb.,S.Sos.,MM.Kes, mengatakan gerakan edukasi gizi oleh bidan ini mampu mengeluarkan potensi-potensi bidan dalam hal memberikan penyuluhan kepada masyarakat. “Melalui kegiatan ini, kita mendorong bidan memberikan edukasi langsung kepada masyarakat di wilayahnya masing-masing. Tujuannya adalah agar masyarakat terutama ibu lebih paham kecukupan gizi keluarga, bagaimana asupan agar ibu hamil cukup gizi, serta yang terpenting pada masa MPASI agar jangan sampai salah memberikan makanan untuk anak, jangan sampai ada bahan-bahan tinggi kandungan gula dan garam yang diberikan untuk anak, seperti yang cenderung terjadi pada masyarakat adalah pemberian susu kental manis untuk anak, karena ini berbahaya,” jelas Eva Riantini. 

Lebih lanjut, Eva mengatakan edukasi yang dilaksanakan serentak ini selain memperluas jangkauan masyarakat yang terpapar edukasi, juga menumbuhkan kreativitas bidan dalam memberikan penyuluhan. “Selama ini anggapannya penyuluhan itu membosankan. Tapi melalui kegiatan ini, yang terlihat justru potensi bidan yang cukup kreatif dalam memanfaatkan berbagai media disekitarnya, termasuk media sosial dalam memberikan edukasi yang efektif dan mudah dipahami masyarakat. Hal ini patut kita apresiasi dan menjadi contoh bagi bidan-bidan lainnya untuk bisa meningkatkan kreatifitas menyesuaikan dengan perkembangan jaman yang serba digital ini,” jelas Eva.  

dr. Eka Lestari Kurnia M.MRS, Tim Kerja dari Kesehatan Keluarga dan Gizi Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, mengapresiasi kegiatan edukasi oleh para bidan di wilayah Bandung Raya yang diselenggarakan oleh PB IBI Jawa Barat dan Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI), ”Kepada bidan terbaik yang sudah turut serta menyebarluaskan dan mengedukasi gizi serta peruntukan kental manis. kami berharap tidak berhenti hanya di pemberian penghargaan tapi bagaimana inovasi ini bisa terus berlangsung dan kedepannya dapat memberikan dampak positif untuk peningkatan status gizi ibu hamil dan balita,” kata dr. Eka Lestari Kurnia M.MRS dalam sambutannya di acara Awarding Bidan Sahabat Ibu dan Anak di Bandung, Rabu (4/10/2023).

Baca Juga: Lirik Lagu 3D By Jungkook BTS : just wanna meet you in the physical...

dr. Eka Lestari Kurnia berharap informasi gizi masyarakat khususnya pada ibu hamil dan balita akan dapat mencakup banyak sasaran tidak hanya yang akses ke fasyankes atau posyandu tapi juga untuk masyarakat secara umum. ”Penyebarluasan informasi dan edukasi gizi ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat sehingga dapat menjadi pembiasaan baik yang terus dilakukan berkesinambungan dan pada akhirnya dapat membentuk kesadaran dan perilaku yang baik dalam pemenuhan gizi bagi ibu hamil dan balita di 1000 HPK” tambah dr. Eka Lestari..

Diantara inovasi metode edukasi yang dilakukan para bidan adalah menggunakan aplikasi untuk memantau perkembangan, mengajak masyarakat untuk menjadi peserta aktif sosialisasi melalui teatrikal drama. Biasanya peserta hanya mendengarkan, namun bidan mengikutsertakan masyarakat dalam edukasi.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah