Sehingga Gin Gin mengaku, pada kegiatan Bandung Menanam ini tidak mengeluarkan anggaran untuk bibit karena ada kerja sama dengan pihak lain.
"Termasuk ada yang kita produksi sendiri di DKPP untuk sayuran," katanya.
Baca Juga: Diprotes Kirim Jet Ke Israel, Muncul Ajakan Boikot Produk Belanda
Program Bandung Menanam tak hanya berjalan diawal penanaman. Untuk menjaga komitmen bersama, dilakukan pula penandatanganan komitmen untuk merawat dan melestarikan tanaman yang sudah ditanam.
"Kita juga ada tim yang monitoring ke setiap titik kerja sama dengan kewilayahan. Tiap tiga atau enam bulan mereka harus melaporkan kepada kita perkembangan tanaman tersebut," akunya.
Bahkan, pohon yang ditanam di tahun-tahun sebelumnya juga sudah banyak yang tumbuh, berbuah, dan dimanfaatkan masyarakat.
Baca Juga: Diprotes Kirim Jet Ke Israel, Muncul Ajakan Boikot Produk Belanda
Ia menambahkan, selain tanaman sayuran, Bandung Menanam juga akan memberikan bibit untuk kelompok petani tembakau, kelompok petani kopi, dan petani hortikultura lainnya.
"Sampai saat ini kita masih mempersiapkan semuanya. Pohon di kewilayahan sudah terdistribusi semua. Serentak bersamaan secara hibrid kita lakukan penanaman," lanjutnya.
Minimal ada 50 bibit atau pohon di polybag yang ditanam pada masing-masing kecamatan. Namun, jika ada wilayah yang punya lahan lebih luas, DKPP siap memambahkan bibitnya.