Network
BERITA KBB- Marketplace Shopee tengah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Hal ini pun dinilai sejumlah pihak akan menjadi effek domino bagi perusahaan serupa salah satunya adalah start up.
Konsultan bisnis Yuswo Hady melalui instagramnya mengatakan bahwa masa-masa paceklik startup kian berkepanjangan. Menurut dia, berakhirnya pandemi Covid-19 tak serta merta membuat perusahaan lolos dari krisis ekonomi global.
"Masa-masa paceklik startup kian berkepanjangan. Berakhirnya pandemi rupanya tak serta-merta membuat kita lolos dari krisis ekonomi global. Kini justru kita ada di ambang krisis global baru," tuturnya.
Pemicu krisis global baru ini, kata dia, dipicu oleh beberapa faktor.
"Mulai daro Meletusnya perang Rusia-Ukraina. Melonjaknya harga energi dan komoditas. Global supply-chain bottleneck. Ancaman STAGFLASI (inflasi tinggi + pertumbuhan stagnan). Pengetatan pasar finansial global (kapital kian mahal)," katanya.
Lalu apa dampak fatalnya ke startup? Menurut Yuswo Hady tentu sangat besar. Di mana para investor mulai menghentikam pembiayaannya.
Baca Juga: Daftar Rating Sinetron Kamis, 22 September 2022, Ikatan Cinta Nomor Berapa?
"Kemewahan kucuran uang tanpa seri n foya-foya bakar duit sdh berakhir. Modal duit startup kian kering-kerontang. Seri pembiayaan ditunda bahkan dihentikan sehingga sontak terkena stroke," katanya.
Sehingga investor kian kejam menuntut tiga hal. Yakni profit, cashflow hingga Sustainability.
"Tak heran jika startup di 3 market utama Cina, India, Indonesia putar haluan merombak strateginya," ujarnya.
Hancurnya start up, kata dia, karena pasar pun mulai sadar bahwa startup yang selama ini dielu-elukan sebagai "market star" ternyata tak lebih dari sekedar pepesan kosong.
Kepercayaan kepada startup kini di titik terendah. Dan bisa ditebak, start up bubnld tinggal tunggu waktu kapan meledaknya.
"Kalau dulu startup identik cerita SUKSES. Maka kini berbalik menjadi cermin cerita gagal," tuturnya. ***
