BERITA KBB-Anak tantrum seringkali jadi hal yang kerap terjadi pada anak.
Para orangtua diharapkan jangan panik, karena tantrum bisa diatasi dengan cara yang tepat.
Biasanya para orangtua seringkali malu akan sikap sang anak yang tiba-tiba tantrum ketika keinginannya tidak dipenuhi.
Terlebih ketika berada di tempat ramai seperti mal, tempat hiburan atau wahana permainan.
Baca Juga: Yosef Akan Lakukan Ini Jika Tersangka Kasus Pembunuh Ibu dan Anak Subang Terungkap
Seolah semua mata tertuju pada orangtua jika membiarkan anak tantrum di tempat yang ramai dan penuh dengan orang yang berlalu lalang.
Jika tantrum terjadi pada anak anda, ini cara yang tepat untuk mengatasinya:
1. Hindari Panik Yang Berlebihan
Ketika anak tantrum, sebaiknya orangtua tidak perlu panik. Karena panik tidak membuat anda berfikir dengan jernih dan memilih cara yang kurang tepat untuk menenangkan anak.
Tarik nafas yang dalam dengan perlahan, dan tetap tenang.
Dalam kondisi yang tenang, orangtua bisa mengambil langkah bijak yang akan dilakukan selanjutnya.
Baca Juga: TERUNGKAP, Penjual Surabi Berikan Kesaksian Tentang Yosef Saat Pagi Hari Kejadian
2. Mengendalikan Emosi Itu Penting
Mengendalikan emosi pada saat anak tantrum itu sangatlah penting.
Semakin orangtua emosi, maka semakin parah pula tantrum pada anak.
Karena emosi, terkadang orangtua lebih memilih tindakan kasar untuk menenangkan anaknya dari pada mengendalikan diri agar tidak emosi.
Baca Juga: Dari Jendela SMP Tayang 20 Desember 2021, Joko dan Wulan Kamping, Ria Dicurigai Penyebar Video Joko
Baca Juga: Dari Jendela SMP Tayang 20 Desember 2021, Joko dan Wulan Kamping, Ria Dicurigai Penyebar Video Joko
3. Mengalihkan Perhatian
Orangtua bisa menggunakan cara mengendalikan perhatian anak ketika tantrum.
Bisa dengan memberikan mainan, makanan kesukaan sang anak, menunjukkan gambar atau musik kegemaran, dan lain sebagainya.
Hal ini bertujuan untuk sejenak melupakan hal-hal yang membuat anak tantrum.
4. Beri Sentuhan dan Penjelasan Pada Anak
Saat anak tantrum, sebaiknya orangtua memberi sentuhan kasih sayang dengan cara memeluk sang anak.
Selain menenangkan, pelukan juga bisa diartikan sebagai cara kita untuk menunjukkan rasa sayang kepada anak.
Beri penjelasan dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh anak tentunya setelah anak tenang.
Karena ketika anak masih dalam keadaan tantrum, penjelasan orangtua akan sia-sia.
Tanyakan apa yang membuatnya menangis dan mintalah anak untuk belajar mengungkapkan isi hatinya.
5. Jangan Turuti Kemauan Anak
Jangan menuruti kemauan anak agar tantrumnya berhenti.
Karena hal tersebut bisa dijadikan senjata bagi anak ketika tak mendapatkan apa yang dia inginkan.
Tantrum bisa dicegah dengan menerapkan sistem reward and punishment pada anak.
Ketika anak bisa menenangkan diri sendiri saat tantrum, beri reward dengan pujian atau hadiah.
Namun saat trantrumnya semakin menjadi, beri punnishment seperti kurangi uang jajan atau batasi penggunaan gadget dan waktu untuk bermain.
Semoga dengan cara tersebut para orangtua bisa mengatasi tantrum pada anak.***