AWAS!! Kesehatan Terancam Jika Menggunakan Masker Kotor dan Masker yang Digunakan Berulang-Ulang

- 20 Desember 2020, 04:00 WIB
Perhatian! Pakai Masker Berulang-ulang Lebih Berbahaya Dibandingkan Tidak Memakai Masker, Kok Bisa?
Perhatian! Pakai Masker Berulang-ulang Lebih Berbahaya Dibandingkan Tidak Memakai Masker, Kok Bisa? /Pixabay

BERITA KBB- Saat sakit atau tidak, penggunaan masker di tengah masa pandemi Covid-19 menjadi suatu hal yang wajib. Penutup hidung dan mulut ini dipercaya dapat menghindari penularan virus Corona.

Namun, tahukah Anda jika pemakaian masker kotor atau berulang-ulang justru dapat membahayakan. Seperti dilansir laman Fox News, Sabtu 19 Desember 2020, mengenakan masker tersebut bisa lebih berbahaya daripada tidak memakai masker sama sekali.

Berdasarkan sebuah studi baru yang diterbitkan di jurnal Physics of Fluids, peneliti dari University of Massachusetts Lowell dan California Baptist University mengungkapkan masker medis yang terdiri dari tiga lapis hanya 65 persen untuk mencegah kotoran.

Baca Juga: TAMAT! Begini Akhir Cerita Shehrazat, dengan Siapa Dia Menikah? Apakah dengan Onur?

Baca Juga: MARAH! Rizky Febian Minta Pertanggungjawaban Teddy Pardiyana: Uang Rp 5 Miliar Itu Hasil Nyanyi Saya

Sebanyak 65 persen yang dimaksud yaitu menyaring partikel udara. Akan tetapi saat digunakan jumlah tersebut akan turun hingga 25 persen saja.

Peneliti mengatakan bahwa masker memperlambat aliran udara sehingga membuat orang lebih rentan menghirup partikel. Terlebih jika masker yang digunakan kotor, nantinya tidak dapat secara efektif menyaring (kotoran) lebih baik.

"Wajar untuk berpikir bahwa memakai masker tidak peduli baru atau lama, selalu lebih baik daripada tidak sama sekali," ungkap penulis studi baru ini, Jinxiang Xi dari PMJNews.

Baca Juga: Ikatan Cinta Besok Malam, Konflik Hubungan Al dan Andin Kian Memanas, Seru tapi Menegangkan!

Baca Juga: Heboh, Aa Gym Disentil Ketua PBNU Karena Dianggap Kurang Sopan Kepada Jokowi, Ini Kronologisnya

"Hasil kami menunjukkan bahwa keyakinan ini hanya berlaku untuk partikel yang lebih besar dari 5 mikrometer, tetapi tidak untuk partikel halus yang lebih kecil dari 2,5 mikrometer," ujarnya.

Oleh karena itu, untuk mencapai temuan mereka, para peneliti menggunakan model komputer dari seseorang yang mengenakan masker bedah tiga lapis, yakni melacak bagaimana penutup wajah memengaruhi aliran udara.

Selain itu, bagaimana partikel kecil maupun besar dapat melewatinya. Mereka juga melihat bagaimana tetesan kecil menempel di wajah, di saluran napas, dan dimana mereka mendarat di hidung, faring, atau paru-paru dalam.

Baca Juga: Terungkap!! Ternyata Arya Saloka Tidak Lulus Kuliah dan Sempat Gagal di Jakarta, Tapi Tak Menyerah

Baca Juga: TAYANG Sekarang! Link Streaming Ikatan Cinta, Elsa Mundur Untuk Adopsi Reyna, Al Gugat Andin?

"Dalam studi ini, kami menemukan bahwa efektivitas pelindung dari masker untuk saluran napas hidung menurun pada laju aliran inhalasi yang lebih rendah," jelas studi tersebut.

Para peneliti juga menemukan lipatan dari masker juga secara signifikan memengaruhi pola aliran udara dan kemanjurannya berubah dengan lebih banyak penggunaan. Tim berencana mempelajari bagaimana bentuk topeng memengaruhi perlindungan dari Covid-19.

"Kami berharap otoritas kesehatan masyarakat memperkuat langkah pencegahan untuk menekan penularan Covid-19, seperti memilih masker yang efektif, memakainya dengan benar, dan menghindari penggunaan masker secara berlebihan atau kedaluwarsa," tuturnya.***

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x