Awas! Jangan Tidur Setelah Sahur, Inilah Penjelasan dan Dampaknya Bagi Kesehatan

- 28 April 2021, 01:02 WIB
 Ilustrasi tidur setelah saur yang tidak dianjurkan dan berdampak buruk bagi kesehatan.
Ilustrasi tidur setelah saur yang tidak dianjurkan dan berdampak buruk bagi kesehatan. /Pexels/Andrea piacquadio/

BERITA KBB - Tidur saat menjalankan ibadah puasa memang termasuk ibadah.

Bahkan ada salah satu hadits populer yang menjelaskan bahwa tidur adalah ibadah.

Seperti diriwayatkan oleh Imam Baihaqi dalam haditsnya sebagai berikut:

نَوْمُ الصَّائِمِ عِبَادَةٌ وَصُمْتُهُ تَسْبِيْحٌ وَعَمَلُهُ مُضَاعَفٌ وَدُعَاؤُهُ مُسْتَجَابٌ وَذَنْبُهُ مَغْفُوْرٌ 

“Tidurnya orang puasa adalah ibadah, diamnya adalah tasbih, amal ibadahnya dilipat gandakan, doanya dikabulkan, dan dosanya diampuni” (HR Baihaqi).

Baca Juga: Ini Respon Mengejutkan Leader MAMAMOO Solar, Usai Coba Pete dan Makanan Khas Nusantara: Aku Cinta Kamu

Namun, hadits ini seringkali dikaitkan oleh sebagian masyarakat sebagai pembenaran bersikap malas-malasan dan banyak tidur saat menjalankan puasa di bulan Ramadhan.

Padahal pemikiran demikian tidaklah benar, sebab salah satu adab dalam menjalankan puasa adalah tidak memperbanyak tidur.

Mengutip dari laman nu.or.id, tidur pada saat berpuasa dapat disebut sebagai ibadah ketika memenuhi dua kriteria.

Pertama, tidak dimaksudkan untuk bermalas-malasan, tapi untuk lebih bersemangat dalam menjalankan ibadah.

Kedua, tidak mencampuri ibadah puasanya dengan melakukan perbuatan maksiat.

Baca Juga: Densus 88 Temukan Bahan Peledak di Bekas Markas FPI, Usai Menangkap Mantan Sekjen FPI Munarman

Dari penjelasan tersebut, ternyata ada waktu tidur yang justru tidak disarankan, yakni tidur setelah sahur.

Karena, dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

Bagi yang telah menjalankan ibadah sahur, Anda disarankan untuk memberikan jeda sekitar tiga jam di antara waktu makan dan waktu tidur.

Karena, ini akan memberikan jeda waktu untuk tubuh mencerna makanan dengan baik.

Seperti dikuitip beritakbb.com dari laman PMJ News, berikut lima dampak buruk tidur setelah sahur bagi kesehatan.

  1. Refluks

Tidur setelah makan sahur dapat memicu GERD, karena tubuh tidak dalam posisi tegak atau posisi ideal untuk mencerna makanan. Jika kebiasaan tersebut dibiarkan dalam jangka waktu lama, bisa memicu asam lambung.

Posisi telentang atau miring dapat menyebabkan makanan yang belum sepenuhnya dicerna di lambung mudah naik ke kerongkongan. Apalagi jika usai makan berat, Anda akan bangun dengan perut kembung.

  1. Menurunkan Kualitas Tidur

Kebiasaan langsung tidur setelah sahur, terutama makan makanan berlemak dapat menurunkan kualitas tidur. Saat kenyang, Anda mungkin akan terasa mengantuk, tetapi akan muncul perasaan gelisah sehingga membuat mudah terbangun saat tidur.

Makanan tinggi lemak seperti goreng-gorengan atau olahan daging (processed food) butuh waktu yang lebih lama untuk dicerna, sehingga beri jeda waktu agar makanan tercerna agar tidur Anda lebih nyenyak.

  1. Menambah Berat Badan

Kebiasaan langsung tidur usai makan membuat berat badan melonjak naik. Kurangnya aktivitas fisik saat berpuasa dan langsung pergi tidur usai makan membuat tubuh menimbun lemak karena Anda tidak memberikan kesempatan untuk membakar kalori.

Terlebih seseorang dengan riwayat keluarga dengan badan obesitas dan punya kebiasaan tidur setelah makan akan berkali-kali lipat berisiko mengalami kelebihan berat badan.

  1. Sembelit

Pengosongan lambung manusia membutuhkan waktu sekitar dua sampai tiga jam setelah makan. Dengan posisi berbaring atau tiduran dapat menghambat proses pengosongan lambung.

Jika ini terus terjadi bisa memicu sembelit atau kesulitan buang air besar. Untuk mencegahnya, hindari makanan yang tinggi lemak, gula, dan kafein dalam menu sahur.

  1. Serangan Jantung

Mengutip dari laman ScienceDaily, kebiasaan langsung tidur setelah makan ternyata punya dampak yang sama buruknya dengan meluapkan emosi yang meledak-ledak.

Menurut penelitian, orang yang makan berat dan langsung tidur kurang dari dua jam saja 2,8 kali lebih mungkin mengalami peningkatan tekanan darah sepanjang malam.

Baca Juga: Cipendawa dan Cikanyere Jadi Andalan Agrowisata Cianjur

Apabila tekanan darah tidak kunjung turun dan terus-menerus terjadi dalam waktu yang lama, akan meningkatkan risiko terserang penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung koroner, serangan jantung, stroke, dan penyakit kronis lainnya.***

 

Editor: Asep Budiman

Sumber: PMJ News nu.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah