BERITA KBB- Gaya hidup frugal adalah gaya hidup yang mengutamakan sikap hemat. Jadi kita mengeluarkan uang secukupnya untuk hal yang benar-benar dibutuhkan saja. Namun, gaya hidup frugal ini sangat berbeda dengan sikap pelit.
Untuk melakukan gaya hidup frugal, hal yang bisa kita lakukan antara lain :
1. Mengumpulkan voucher
Voucher zaman sekarang sudah bisa kita dapatkan dengan mudah melalui dunia maya. Mulai ikut kuis, mengisi review - review dari aplikasi tertentu hingga pemberian langsung dari tempat belanja. Keberadaan voucher belanja maupun voucher potongan harga sangat membantu kita untuk meminimalisir pengeluaran bulanan.
Baca Juga: Unggah Kolase Foto Yuni Shara dan Megawati, Krisdayanti: Dua Wanita yang Saya Kagumi
Kita harus rajin mengecek promo dan voucher jika ingin menyelamatkan dompet hingga akhir bulan. Lumayan kan sisanya bisa ditabung untuk keperluan mendesak lainnya?
2. Memangkas biaya tambahan
Biaya tambahan adalah biaya yang dibebankan kepada kita diluar harga asli barang Contohnya pajak penjualan sekian persen dan ongkos kirim barang. Maka dari itu sebelum membeli lebih baik kita survei terlebih dahulu apakah tempat yang akan kita datangi untuk berbelanja menarik uang pajak tambahan tersebut.
3. Bayar tagihan tepat waktu
Tagihan listrik, air dan tv kabel adalah pengeluaran yang wajib dinomorsatukan. Selain karena kebutuhan listrik, air dan informasi yang termasuk kebutuhan primer juga karena bila kita menunda - nunda akan lupa.
Baca Juga: Resep Churros ala William Gozali, Kudapan Manis yang Pas Disantap Kala Santai, Menggugah Selera
Padahal ada tenggat waktu yang ditentukan untuk melunasinya, bila melebihi batas waktu pembayaran, maka kita akan terkena denda. Itu artinya ada tambahan biaya tidak perlu yang harus kita keluarkan.
4. Membuat list belanja
Meskipun remeh, menulis daftar belanja sesuai kebutuhan membuat kita berada di "jalur aman" karena terhindar dari membeli barang - barang yang tidak penting akibat lapar mata. Daftar barang yang akan dibeli ini bisa mengingatkan kita agar barang yang masuk ke keranjang belanja kita tidak melebihi jumlah yang diperlukan.
5. Mengantisipasi pajak mubadzir
Setiap barang mewah dan liabilitas yang kita miliki tentunya akan dikenai pajak. Ada kalanya kita tidak menyadari bila selama ini kita membayar pajak mubadzir. Apa itu?
Baca Juga: Viral, Link Video Wanita Bangladesh yang Digilir 4 Pria dan 1 Wanita Beredar di TikTok, Pelaku Sudah Diamankan
Pajak mubadzir adalah biaya pajak atas barang - barang yang tidak kita pakai tapi kita miliki. Barangnya nganggur, jarang memberikan manfaat tetapi kita wajib menghidupinya dengan membayarkan dana setiap tahunnya pada negara.
Solusinya adalah memangkas jumlah barang mubadzir tersebut agar kita tidak perlu membayar pajak sia - sia untuk benda - benda itu.
6. Membeli barang kemasan ukuran besar dan reffil
Ketimbang membeli barang berukuran kecil yang dibanderol lebih mahal lebih baik membeli kemasan besar sekaligus agar kita mendapatkan harga yang lebih murah.
Satu botol sabun cair ukuran 100 ml harganya 12.000, sedangkan ukuran 250 ml memiliki harga 20.000. Berarti botol ukuran kecil mematok harga Rp. 120 per ml nya sedangkan ukuran besar hanya Rp. 80 per ml. Perbedaannya tipis namun dengan faktor kelipatan maka akan menjadi cukup terlihat perbedaan harganya.***