2. Meredakan batuk. Manfaat jahe selanjutnya adalah untuk meredakan batuk. Studi dalam “American Journal of Respiratory Cell and Molecular Biology” menyimpulkan, beberapa senyawa anti-inflamasi dalam jahe dapat mengendurkan selaput di saluran udara sehingga meredakan batuk. Jahe membantu mengurangi iritasi di tenggorokan dan paru-paru, serta membersihkan saluran udara dan meredakan batuk kering.
Baca Juga: Suka 'Ngamuk' Usai Beberes Rumah, Seorang Anak Janji Kasi 10 Pembantu Untuk Sang Ibu
Baca Juga: Disebut Mirip Dengan Logo Captain Marvel, Ternyata Ini Sejarah Dibalik Logo Bintang Milik Gatotkaca
3. Mengurangi risiko penyakit jantung. Jahe memiliki manfaat untuk mengurangi risiko penyakit jantung.
Publikasi dalam jurnal “Nutrition” menunjukkan, konsumsi jahe setiap hari dikaitkan dengan 8% risiko lebih rendah terkena hipertensi dan 13% risiko lebih rendah penyakit jantung koroner pada orang dewasa.
Khasiat jahe dapat membantu mencegah pembekuan darah di pembuluh darah jantung karena mengandung asam alami yang disebut salisilat.
Untuk mendapatkan efek antikoagulan dari salisilat alami, jahe dapat dikonsumsi dalam kondisi segar atau kering secara teratur.
Baca Juga: Resiko Seorang Endorser yang tidak mengetahu Legalitas Prodak
Baca Juga: Empat Klub BRI Liga 1 yang Terancam Masuk Zona Degradasi
Meski demikian, studi dalam “PLOS One” menjelaskan, efek jahe pada pembekuan darah masih tidak jelas. Ini menunjukkan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami sepenuhnya tentang potensi sifat pengencer darah dalam jahe.