Berpuasa Terbukti Tidak Menurunkan Kualitas ASI Ibu Menyusui, Berikut Pendapat Ahli !

- 4 April 2022, 20:50 WIB
Ilustrasi Air Susu Ibu (ASI).
Ilustrasi Air Susu Ibu (ASI). /

 

 

BERITA KBB - Menjalankan ibadah puasa, secara medis terbukti tidak menurunkan kualitas ASI bagi ibu menyusui.

Di mana hal itu, menjadi salah satu kekhawatiran serta kegundahan saat datangnya bulan Ramadan di setiap tahunnya.

Kegundahan itu terjadi, lantaran sang ibu ingin menjalankan ibadah puasa, tetapi tidak rela jika anaknya terhambat mendapat asupan nutrisi.

Baca Juga: Guru Trading Binomo Indra Kenz Menyerahkan Diri

Baca Juga: Terpidana Predator Sex Herry Wirawan Akhirnya Divonis Hukuman Mati

Sehingga, terdapat ketakutan bahwa berpuasa bisa menurunkan kualitas dan kuantitas ASI yang diberikan.

Namun hal itu, ternyata terbukti bahwa sebenarnya berpuasa tidak akan menurunkan kualitas dan kuantitas ASI pada ibu menyusui.

Sebagimana menurut Dr. Melisa Lilisari, SpA, Mkes, dalam sebuah konferensi pers yang digelar pada Kamis, 31 April 2022.

Sebagai anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), ia menyampaikan bahwa berpuasa tidak menurunkan kualitas ASI.

Baca Juga: Usai Nobar, Sandiaga Uno Apresiasi Film Hayya 2: Dream, Hope and Reality

Baca Juga: Wajib Miliki Dokumen, Pemkot Bandung Permudah Penerbitan Dokumen Kependudukan Bagi Penyandang Disabilitas

"Dari segi kuantitas, menurut penelitian yang dilakukan, sebenarnya suplai ASI itu tidak berkurang pada ibu menyusui selama pengosongan payudara tetap berlangsung," ujar Dr Melisa.

Beberapa penelitian juga menunjukkan, bahkan dalam kondisi dehidrasi sedang pun, sebenarnya suplai ASI tetap berlangsung.

"Jadi ini hukum umum yang dianut seperti saat tidak berpuasa tetap berlaku juga pada masa puasa," kata dia.

Mengenai kualitas ASI, Melisa menyoroti dua hal salah satunya mikronutrien yang berkurang saat berpuasa. 

Baca Juga: Nino RAN dan Fathia Izzati Puji Film Pendek Melodialog

Baca Juga: Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana Ajak Umat Muslim Makmurkan Masjid dengan Prokes Ketat

Seperti seng, magnesium ataupun kalium, namun hal itu sifatnya hanya sementara dan akan langsung tergantikan saat ibu sudah mulai makan kembali atau berbuka puasa.

"Ini tidak mengganggu kualitas ASI. Bayi tetap mendapatkan mikronutrien ini untuk pertumbuhannya," tutur dia.

Sementara dari segi makronutrien seperti laktosa, protein dan lemak, menurut penelitian tidak terpengaruh bila ibu menyusui berpuasa.

Bahkan, prolaktin yaitu hormon yang sangat berperan pada produksi ASI juga berfungsi dalam memproduksi lemak ASI.

Hal itu akan melepaskan asam lemak dari jaringan lemak sehingga komposisi lemak ASI tidak berpengaruh meskipun ibu berpuasa.

Melisa mengingatkan, ada sejumlah hal-hal yang harus diperhatikan bila menyusui ingin berpuasa.

Salah satunya status nutrisi ibu, sehingga diharapkan bagi ibu menyusui yang akan berpuasa harus memiliki status nutrisi baik.

Lalu perhatikan pula faktor lingkungan, semisal cuaca yang terlalu panas dan ini berkaitan dengan aktivitas harian ibu.

Selain itu, jangan abaikan asupan nutrisi dan cairan ibu saat sahur dan berbuka, serta perhatikan pula usia bayi.

Apakah usia ASI eksklusif atau enam bulan pertama atau sudah mendapatkan makanan pendamping ASI (MPASI).

"Ibu menyusui harus melihat juga usia bayi. Bayi yang berusia di bawah enam bulan dan masih mendapatkan ASI eksklusif mungkin berbeda kebutuhannya dengan bayi di atas usia itu yang sudah mendapatkan MPASI. Karena itu, apabila bayi di bawah usia 6 bulan, ibunya ingin berpuasa, sebaiknya konsultasikan dulu (dengan dokter)," tandas Melissa.

Sumber: Berbagai Sumber

Tags: Kesehatan, Puasa, Ibu Menyusui, Bayi, Asi, Anak, Medis, Dokter,

 

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah