Elsa pun semakin panik dan khawatir kebohongannya dapat terungkap. Elsa yang mencoba membututi Nino saat melakukan penyelidikan kasus pembunuh Roy semakin tak berdaya. Elsa dan Nino lalu mendapatkan informasi penting soal pembunuhan Roy. Elsa semakin tak berdaya mendengarnya.
Disana ketiganya menanyakan mengenai kasus Andin dulu. Mendengar dan melihat niat serius Rafael dan Nino dalam mengusut kasus Roy, Elsa gelisah. Elsa semakin tak bisa berpikir apa yang harus dilakukannya.
Begitu juga dengan Aldebaran. Al mulai menyusun tim dalam merencanakan langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan untuk mengusut kasus pembunuhan Roy.
Al lalu mulai teringat dengan anting yang ada di Andin dan Mama Rosa. Al curiga bagaimana bisa anting bisa jatoh terpisah. Al pun mendalami hal tersebut.
Baca Juga: Ukir Sejarah, Saima Mohsin, Wanita Muslim Pertama yang Menjadi Jaksa Federal di Amerika Serikat
Sementara itu, Elsa berterimakasih pada Nino karena sudah anterin dia ke salon, lalu dia mengajak Nino setelah pulang dari salon nanti untuk menyelidiki kasus Andin.
Elsa berfikir dia lebih baik seperti itu daripada dia membiarkan Nino menyelidiki sendiri dan Elsa tidak tau perkembangannya.
Bu Elsa lagi di cafe karena gara-gara akal-akalan Mirna dan Kiky yang mau nyatuin Andin dan Al maka dia harus pergi. Bu Rosa bingung mau kemana lagi habis ini, lalu tiba-tiba dia berfikir mau ketemu dengan Bu Karina karena dia teringat dengan pembicaraannya dari rumah sakit yang membahas kasus Roy, lalu dia menelpon bu Karina dan bu Karina bersedia untuk ketemu hari itu.
Elsa di salon bertemu dengan Micel, Elsa tanya apakah Micel pacaran dengan Angga lalu Micel menjawab kalau dia gak pacaran sama Angga hanya temenan. Elsa bilang kalau Micel lebih baik gak pacaran sama Angga karena Angga itu temennya Roy pasti kelakuannya sama dengan Roy yang gak tanggung jawab, Micel tanya memangnya Elsa pernah punya hubungan apa dengan Roy dan tidak tanggung jawab soal apa.