Baca Juga: Sikap Om Irvan Makin Dicurigai Aldebaran, Rendy Kebingungan di Ikatan Cinta
Putra Siregar menceritakan bahwa Betrand Peto dulu sempat jualan kue dan bantu orang jualan ikan agar bisa sekolah naik bemo dan mengisi perut.
Sedangkan Putra Siregar dulu di masa lalu juga sempat harus setiap hari berangkat ke pasar subuh sebelum sekolah untuk jualan buah, jualan keliling, dan jualan di pasar.
Putra Siregar lebih memilih sekolah jalan kaki dan menggunakan uangnya untuk sewa buku dan jajan di kantin.
Baca Juga: Adam Rosyadi Pacar Agnez Mo Tambah Tato di Badan, Ini Komentar Netizen yang Menohok Soal Tato Baru
Putra Siregar juga mengatakan bahwa dirinya juga pernah menjadi pengamen dan tukang semir sepatu, sedangkan Betrand juga pernah menjadi seorang pengamen dengan suara merdunya.
Perjuangan berat Betrand Peto dirasakan juga oleh Putra Siregar, bahkan lebih berat. Itulah sebabnya di bio Instagram Putra Siregar tertulis kalimat pejuang dari titik terendah.
"Kaget onyo ketika apa yang dia rasakan papi bisa rasakan, yah kepahitan yang onyo rasakan papi juga rasakan, bahkan lebih pahit lagi emang kisah papi, makanya bio instagramnya pejuang dari titik terendah," kata Putra Siregar sebagaimana dikutip oleh Berita KBB dari unggahan Instagram @putrasiregarr17, 2 Desember 2021.
Putra Siregar juga memuji Ruben Onsu, telah mendidik Betrand Peto dengan sangat baik, mengajarkan sopan santun dan etika yang diakuinya sangat luar biasa.