DARIUS Sinathrya Beri Komen Menohok Atas Postingan Presenter Ardes Goenawan : Elu Keribetan Ngorek Hati Wanita

- 27 Desember 2021, 09:55 WIB
Potret Darius Sinathrya.
Potret Darius Sinathrya. /Instagram/@darius_sinathrya/


BERITA KBB - Darius Sinathrya memberikan jawaban menohok atas nyinyiran presenter Tv Ardes Goenawan.

Ardes Goenawan yang menulis postingan meremehkan timnas Indonesia rasanya membuat Darius Sinathrya naik pitam hingga membalas semua komentar sang presenter Tv itu.

Tak tanggung-tanggung bahkan Darius Sinathrya menjawab nyinyiran Ardes Goenawan secara satu persatu.

Baca Juga: Satu Juta Lebih Subcribers Dalam Waktu 3 Hari, YouTube Fuji Utami Dikabarkan Penambahan Tercepat di Indonesia

Sebelumnya diketahui bahwa Ardes Goenawan membagikan postingan di Insta Story yang isinya menyudutkan skuad Garuda.

Presenter Tv tersebut secara terang-terangan mengharapkan agar Indonesia tidak menjadi juara Piala AFF 2020.

Darius Sinathrya yang sudah lama berkecimpung di dunia sepak bola merasa kecewa dengan nyinyiran Ardes Goenawan.

Baca Juga: Sunan Kalijaga Silaturahmi ke Rumah Haji Faisal, Dipertemukan oleh Marissya Icha Untuk Hal Ini

Lewat Insta Storynya, Darius pun membalas setiap kalimat yang dibuat oleh Ardes Goenawan.

Pertama Darius Sinathrya menanggapi soal Indonesia yang terlalu bereuforia atas kemenangan melawan Singapura.

"Duh bro @ARDESGOENAWAN wajar pemain gembira serasa juara piala dunia. Beban para pemain muda ini segitu beratnya untuk penuhi hasrat publik Indonesia (Kecuali elu) untuk bisa jadi juara setelah kita selalu gagal di 5 final sebelumnya mereka udah ngelewatin proses latihan yang panjang dan berat di bawah STY, bahkan ada beberapa pemain yang memilih menyingkir karena gak kuat, mereka yang tampil tadi malam, memilih bertahan demi merah putih," ujar Darius dikutip BERITA KBB dari Insta Storynya.

Baca Juga: Nasib Beda 180 Derajat, Kini Fuji Dicaci dan Mayang Dipuji Netizen, Ada Apa?

Darius Sinathrya juga menjelaskan tentang statistik perkembangan timnas Singapura yang memang bukan lawan yang mudah.

"Semifinal artinya ada 4 tim terbaik dan harus main 2 kali di stadion lawan walau format 2 leg. Singapura dalam 10 tahun terakhir bukan lagi lawan yang mudah buat dikalahkan, bahkan kita beberapa kali kalah menyakitkan dengan berbagai faktor non teknis," sambungnya.

Darius juga menjelasakan tentang kondisi pemain Indonesia yang hampir kalah. Namun, berkat usah dan kerja keras akhirnya skuad Garuda berhasil tundukkan Singapura yang bermain baik.

Baca Juga: Perusahaan yang Mampu Dihimbau untuk Bayar UMP di Atas Penetapan Gubernur

"Aneh memang lawan 9 pemain kita nyaris kalah, tapi itulah sepakbola, banyak hal bisa terjadi dalam satu pertandingan, kita memulai dengan luar biasa, unggul cepat lalu lawan bangkit dan balik menekan bahkan setelah kehilangan 2 pemain, membuat pemain frustasi dan sepertinya semua yang dilakukan salah! Tapi pertandingan belum selesai dan setiap dari mereka tetap berusaha dengan cara apapun untuk menyatukan fokus dan menguatkan kaki-kaki mereka tanpa lelah, sekali lagi! Akhirnya mereka berhasil menundukkan lawan yang secara mental dan efektifitas bermain sempat di atas pemain Indonesia," tambahnya lagi.

Soal provokasi dan banyak gaya dalam permainan sepak bola adalah hal yang biasa dan wajar dilakukan.

"Banyak gaya itu bagian dari ekspresi, mungkin elu nangkepnya beda jadi bebas2 aja, provokatif?! Ada kejadian di mana pemain kita protes atau "Menekan" wasit untuk menghukum melawan, but that's just normal, ada yang narik/dorong/nunjuk2 wasit??! Bahkan saat dihukum penalti di ujung laga?! Kadang provokasi perlu dan penting, sepak bola bukan cuma permainan fisik, tapi ada faktor lain seperti intelegensi, power of mind, mental dan emosk," jelasnya mengenai soal provokasi yang dilakukan timnas Indonesia.

Baca Juga: Sunan Kalijaga Silaturahmi ke Rumah Haji Faisal, Dipertemukan oleh Marissya Icha Untuk Hal Ini

Skuad Garuda yang diisi oleh pemain muda ini memang ditempa dengan mental kelas dunia oleh pelatih yang berhasil mengalahkan Jerman.

"Over-rated?! Well, klo bicara pemain-pemain muda terpilih dan dilatih kelas piala dunia yang pernah kalahin Jerman, emang sebesar itu harapan dan potensi mereka di turnamen ini. Walau opini pribadi Gw, tim ini memang masih butuh waktu untuk jadi versi terbaik tanpa mengurangi harapan dan dukungan Gw supaya mereka bisa jadi juara," tandas Darius Sinathrya.

Selanjutnya, perayaan yang dilakukan oleh Indonesia mungkin cara mereka agar juara.

"Tanpa perjuangan yang mereka rayakan seperti juara piala dunia, hasil akan berbeda. Mereka mau juara, kita mau juara!!! Dan apapun hasilnya, sekecewa apapun kita, dukungan itu gak akan pernah pudar," beber suami dari Dona Agnesia tersebut.

Darius pun tak mempermasalahkan soal Ardes Goenawan yang menjagokan timnas selain Indonesia.

"Silahkan kalo mau jagoin Thailand/Vietnam, itu hak elu, tapi jangan remehkan perjuangan pelatih dan pemain untuk sepak bola Indonesia. Kita bisa debat soal peluang siapa yang lebih kuat dan layak jadi pemenang dan juara. Sebagai fans Inter harusnya paham donk, kalo Inter main jelek di semifinal UCL masa mau bilang "Biarin yang juara Juve/Milan aja?!" paparnya.

Selain itu, ia pun tak mempertanyakan rasa nasionalisme yang dimiliki Ardes Goenawan.

"Gw gak akan pertanyakan nasionalisme elu, karena Gw percaya dalam hati kecil elu tetap sayang, cinta dan dukung timnas Indonesia. Cuma mungkin ekspektasi dan perpekfif elu lagi agak keganggu sama keribetan ngorek hati wanita," ujar Darius.

Ia pun menasehati Ardes soal bagaimana cara memperlakukan seorang perempuan.

"Any way lain kali jangan dikorek, biasanya mereka suka klo disayang dan dingertiin," ujar Darius menasehati.***

Editor: Siti Mujiati

Sumber: Instagram Darius Sinathrya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah