Network
BERITA KBB - Pertamina membangun suatu aplikasi pembelian solar dan pertalite yaitu Mypertamina. Dikabarkan kelanjutannya untuk nanti masyarakat wajib beli solar dan pertalite melalui aplikasi Mypertamina ini.
Ajakan ini ditujukan untuk masyarakat yang rutin mengisi bahan bakar di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Pertamina.
My Pertamina dikemas dalam bentuk kartu dan aplikasi. Fungsi kartu sama dengan uang elektronik. Pengisian ulang saldo juga dapat dilakukan melaui mesin ATM maupun mobile banking.
Adanya kabar seperti ini dikarenakan pemerintah kali ini tengah berupaya membenahi konsumsi bahan bakar minyak khususnya kepada bbm subsidi seperti halnya bbm ron 90 atau pertalite.
"Ini harus dimulai kemudian disempurnakan. Kalau ini dilakukan sebetulnya di market nanti hanya ada satu harga. Seperti kita pergi ke supermarket, masyarakat yang mendapat subsidi cukup mendapatkan kartu member jadi kalau mengakses ada potongan harga tapi yang tertera di SPBU harganya sama," kata Komaidi.
Pembenahan kali ini pun dilakukan agar pemakaian bbm subsidi tersebut lebih tepat sasaran.
Karena pasalnya diketahui bahwa saat ini pemerintah dan badan usaha seperti pt pertamina (persero) tengah membahas mengenai penyaluran bbm subsidi yang dilakukan secara tertutup tak lagi subsidi per komoditas atau terbuka.
Membeli bbm pertalite melalui Mypertamina ini dimulai kapan tentunya menunggu ketetapan dari pihak PT. Pertamina (Persero).
Kabar ini mungkin sedikit membingungkan banyak masyarakat, karena masyarakat kelas menengah nantinya harus beradaptasi dengan semua ini.
Dilansir diberbagai sumber, Aplikasi MyPertamina dibuat sebagai salah satu cara untuk mengatur pembelian solar subsidi dan pertalite.
Diharapkan dengan pemanfaatan aplikasi MyPertamina, akan tercipta penyaluran BBM subsidi menjadi lebih tepat sasaran.
Pihak remsi dari Pertamina sendiri belum dapat memastikan beli pertalite pakai MyPertamina mulai kapan diberlakukan.
Masih ada tahapan penyempurnaan aplikasi yang mau dikerjakan lebih dulu. Pihak Pertamina akan meluncurkannya setelah semuanya benar-benar siap. Ketika sudah siap, pihak Pertamina akan melakukan sosialisasi ke masyarakat lebih dahulu.
Selain kesiapan dari sistem aplikasi perlu dipastikan, pihak Pertamina juga sedang menunggu revisi Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 berisi tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak. Perpres itu juga mengatur siapa saja yang berhak menerima BBM Subsidi.
Selain itu, berbeda dengan pembayaran menggunakan kartu kredit dan debit yang terdapat minimal pembelian sebesar Rp 50.000 per transaksi. Pembelian dengan MyPertamina tidak ada minimal pembelian.***
