Mengangkat Kisah Bertemakan Keluarga, Inilah Hal yang Bisa Kita Pelajari dari Film Ngeri Ngeri Sedap

- 20 Juni 2022, 15:43 WIB
Ilustrasi. Jadwal dan harga tiket film "Ngeri Ngeri Sedap" di bioskop Cinepolis dan CGV Jakarta Selasa, 21 Juni 2022.
Ilustrasi. Jadwal dan harga tiket film "Ngeri Ngeri Sedap" di bioskop Cinepolis dan CGV Jakarta Selasa, 21 Juni 2022. /Instagram.com/ @bene_dion

 

 
 
BERITA KBB - Ngeri Ngeri Sedap merupakan film drama komedi yang disutradarai oleh Bene Dion Rajagukguk.
 
Diangkat dari novel dengan judul yang sama, film ini menyajikan cerita dengan latar belakang keluarga dari suku Batak.
 
Menyajikan drama komedi keluarga yang terasa akrab dan relevan, film ini mampu membawa emosi penonton tertawa dan menangis selama di bioskop.
 
 
Penonton juga dibawa ikut merasakan lika - liku permasalahan yang ada di keluarga Pak Domu. Pelajaran penting tentang arti keluarga pun bisa kamu pelajari dalam film Ngeri Ngeri Sedap.
 
1. Kurangnya Komunikasi
 
Beberapa masalah yang terjadi di keluarga Pak Domu di film Ngeri Ngeri Sedap disebabkan karena kurangnya komunikasi yang baik.
 
Hal ini berdampak ke hubungan orangtua dan anak maupun sebaliknya. Bahkan kurangnya komunikasi membuat hubungan antar anak juga bisa jadi renggang karena salah paham.
 
Faktanya, komunikasi yang baik dalam keluarga dapat menyebabkan hubungan yang juga lebih baik antar anggota keluarga.
 
Hal ini dapat membuat masing - masing anggota keluarga dapat terbuka untuk berbagi pikiran dan perasaan. Dengan begitu masalah apa pun yang akan dihadapi ke depannya dapat diselesaikan secara efektif karena komunikasi yang baik.
 
 
2. Mendidik Anak Suatu Pekerjaan yang Sulit
 
Mendidik anak adalah salah satu pekerjaan yang paling sulit dan penting. Namun, tidak ada pelatihan resmi untuk mempersiapkan orangtua di masa depan.
 
Sedangkan mau tidak mau, zaman pun semakin berkembang dan berubah. Oleh karena itu sebagai orangtua harus siap untuk mengikuti perubahan zaman dan mendampingi tumbuh kembang anak dengan baik.
 
Untuk menjadi orangtua yang bijak, maka harus mengalah dan mempelajari perubahan zaman.
 
Orangtua tidak bisa menerapkan metode didikan anak yang dirasakannya dulu pada anak-anak mereka di masa sekarang. Jangan sampai karena ketidaktahuan ini malah membuat anak jadi terlalu bebas atau malah terasa terkekang.
 
 
3. Sejauh apapun melangkah, kita harus ingat jalan pulang
 
Masa muda adalah waktu yang tepat untuk seseorang bisa merantau atau berpertualang di dunia luar. Banyak alasan yang bisa membuat seseorang ingin merantau, seperti ingin melanjutkan kuliah, untuk bekerja di perusahaan ternama, dan lain sebagainya.
 
Namun, hal yang perlu diingat adalah sejauh apa pun seseorang melangkah, harus selalu ingat pulang ke rumah.
 
Orangtua manapun selalu menginginkan anaknya sukses, berhasil, dan bahagia, meskipun harus merelakan anaknya merantau di tempat yang jauh.
 
Namun, di hati kecil orangtua pasti terbesit keinginan untuk bertemu melepas rindu. Oleh karena itu untuk kalian yang masih memiliki kesempatan untuk bertemu orangtua, sempatkan waktumu untuk sesekali pulang ke rumah dan melepas rindu dengan keluarga di rumah.
 
 
4. Mengarahkan Tanpa Harus Memaksa
 
Setiap orang diciptakan dengan jalan hidup yang berbeda satu sama lain. Sebagai orangtua harus memahami bahwa masing - masing anak memiliki pilihan sendiri.
 
Tugas orangtua adalah mendukung dan mengarahkan tanpa harus memaksa.
 
Hal ini juga terjadi dengan keluarga di film Ngeri Ngeri Sedap. Anak ketiga keluarga Domu yang bernama Gabe merupakan seorang sarjana hukum.
 
Namun, Gabe memilih bekerja sebagai komedian karena ia merasa bahagia dapat menghibur orang lain. Hal ini yang tak dapat dipahami oleh Pak Domu dan mengakibatkan renggangnya hubungan di antara keduanya.
 
5. Mendengarkan dan Memahami Keinginan Orang Lain
 
Sebagai orangtua, mendengarkan bukan perkara mudah. Sebab, orangtua memiliki ilmu dan pengalaman hidup yang membuatnya merasa ingin selalu menjadi orang yang harus didengar.
 
Kemampuan orangtua dalam berbicara ke anak kadang tidak diimbangi dengan kemampuan dan kemauan mendengar anak.
 
Hal ini yang mengakibatkan pesan yang sebenarnya ingin disampaikan oleh orangtua tidak berdampak ke anak, karena tidak terjadi komunikasi yang efektif.
 
Padahal dengan mendengar satu sama lain, permasalahan dalam keluarga dapat diketahui lebih cepat dan dapat diselesaikan dengan baik.
 
Ketika anak didengar, maka ia aka merasa dihargai dan akan melakukan hal itu sebaliknya ke orangtua.
 
Sebagai orangtua, mendengar anak juga bukanlah suatu hal yang salah. Sebab, dengan begitu dapat membuat orangtua memahami anak dan menambah wawasan terkait apa yang dialami anak di usianya saat ini.
 
Ngeri Ngeri Sedap membuktikan, sebesar apa pun masalah yang keluarga hadapi masih bisa ada solusinya.
 
Tak ada kata terlambat untuk memperbaiki hubungan baik dalam keluarga, asalkan ada komunikasi, saling percaya, dan terbuka satu sama lain.***

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x