Network
BERITA KBB- Lesti Kejora penyanyi sukses berusia muda kini tengah menghadapi ujian yang begitu berat. Lesti mengalami tindakan KDRT dari suaminya yakni Muhammad Rizky alias Rizky Billar.
KDRT yang dilakukan oleh Rizky yakni membanting Lesti berkali-kali hingga mencekiknya. Tubuh Lesti mengalami luka lebam dan kerongkongannya begeser.
Lesti melaporkan tindakan suaminya ke Polisi pada tanggal 28 September 2022 ditemani kuasa hukumnya. Hingga, kini proses penyidikan masih berlangsung untuk memeriksa terlapor yakni Rizky Billar.
Baca Juga: Download Lagu Dangdut Lesti Kejora Cara Cepat di YouTube dan Akses 6 Situs Ini Tanpa Install Aplikasi Convert
Sebelum kejadian KDRT, nampaknya hubungan rumah tangga Lesti dan Billar masih baik-baik saja. Bahkan di Instagram Billar, 1 hari sebelum peristiwa ini mereka menghabiskan makan malam bersama.
Namun satu kecurigaan yang menjadi tanda tanya besar ketika Lesti hadir sebagai juru Audisi D'Academy, dan saat itu peserta menyanyikan lagu 'Bumipun Turut Menangis'.
Lesti menangis terus menerus mendengar lagu ini. Bahkan Nassar bertanya alasan mengapa Lesti sampai menangis. Namun, Lesti hanya mengatakan bahwa suara peserta tersebut sangat bagus dan berhasil menyanyikannya dengan sempurna.
Baca Juga: Lukai Anggota Polisi, Kabag Ops Polres Cimahi Ungkap Detik-detik Ketika Melumpuhkan ODGJ yang Mengamuk
Nassar bertanya apakah Lesti sedang mengalami sesuatu atau ada pengalaman yang membuatnya begitu menangis. Namun Lesti tetap mengatakan jawaban yang sama.
Lantas bagaimana lirik lagu 'Bumipun Turut Menangis' by Rita Sugiarto? Simak liriknya di bawah ini.
Kering sudah air mataku,
Menangis didalam sepi.
Namun kau tak mau mengerti,
Dan selalu menyakiti
Walaupun diriku selalu mengalah,
Dan menuruti kehendakmu
Sampai kapan aku bertahan
Bila kau marah padaku,
Bumipun turut menangis
Karena bukan hanya mulutmu,
Tanganmu pun turut bicara
Kau dera diriku kau cambuk diriku,
Bagai hewan tak berdaya
Kini hidup kita berdua,
Bagai rembulan dan mentari
Walau sama menerangi bumi,
Namun tak mungkin dapat bersatu
Walaupun serumah itu karena dia,
Buah hati perkawinan kita
Mengapa ini harus terjadi
Bila kau marah padaku,
Bumipun turut menangis
Karena bukan hanya mulutmu,
Tanganmu pun turut bicara
Kau dera diriku kau cambuk diriku,
Bagai hewan tak berdaya
Mengapa ini harus terjadi
.***
