Mengenal Agoraphobia,Sindrom Takut Keluar Rumah dalam Serial “Woman in The Window”, Apa Gejala dan Penyebabnya

- 6 Februari 2023, 11:40 WIB
Poster The Woman in the Window/ Instagram: @womaninthewindow
Poster The Woman in the Window/ Instagram: @womaninthewindow /

BERITA KBB - Bagi Anda yang menggemari serial-serial Netflix Original bergenre psychological thriller, mungkin saja pernah menonton satu serial yang berjudul “Woman in The Window”. Serial tahun 2021 yang dibintangi Amy Adams, Gary Oldman dan lainnya ini berkisah tentang seorang psikolog yang mengidap Agoraphobia.

Agoraphobia dikenal sebagai ketakutan yang berlebihan bagi seseorang untuk berada di luar rumah. Dengan sindrom yang dialaminya, dikisahkan psikolog itu terkekang dalam rumahnya dan terobsesi dengan tetangga barunya, serta menyelesaikan kasus kriminal yang ia saksikan dari jendela rumah.

Apa gejala dari agoraphobia ini? Menurut Health.com, tanda-tanda seseorang mengalami agoraphobia antara lain sebagai berikut:

Baca Juga: FTV Aku Terpisang-Pisang Pada Pandangan Pertama, Tayang di SCTV Dibintangi Lucky Perdana dan Shanice Margareta

  • Takut berada di luar rumah atau sendirian di keramaian.

  • Takut berada di ruangan terbuka, jembatan, atau mal

  • Takut berada di ruangan tertutup atau gedung

  • Takut hilang kendali di tempat umum

  • Takut berada di tempat yang mungkin sulit untuk kabur

  • Takut berada di dalam sarana transportasi

  • Merasa terkucilkan dari orang lain

  • Merasa tidak berdaya

  • Merasa tubuh dan lingkungan sekitar tidak nyata

  • Berdiam di rumah dalam jangka panjang

 

Seseorang yang mengidap agoraphobia dapat merasakan bahwa ketakutan mereka tidak rasional, tetapi mereka tidak mampu mengatasinya. Dalam kasus yang lebih buruk, sindrom ini dapat membuat mereka betul-betul terkekang di rumah dan bergantung pada orang lain bila ada urusan yang mengharuskan pergi ke luar.

Baca Juga: Sinopsis Anime One Piece Episode 1050: Luffy Kembali Ke Pertarungan, Momonosuke Terkam Kuat Naga Kaido

Menurut Luana Marques, guru besar jurusan psikiatri Harvard, sulit untuk mengetahui penyebab pasti agoraphobia. Namun sindrom ini memiliki kaitan yang erat dengan serangan panik. Misalnya ketika seseorang pernah mengalami serangan panik dan takut berada di situasi yang memicunya lagi.

 

“Bila Anda pernah kena serangan panik di kereta api, Anda akan menghindari kereta api. Lama-kelamaan banyak tempat yang dihindari, dan disitulah agoraphobia akan muncul,” ujar Marques.

 

Tambahnya, ada pula pengidap agoraphobia yang tidak mengalami serangan panik. Namun, sindrom ini lebih banyak dijumpai pada mereka yang pernah mengalaminya.

 

“Orang memiliki kerentanan, dan kecemasan yang meningkat membuat mereka makin takut. Hal itu bisa membuat seseorang menjadi agoraphobia,” katanya.

 

Saat seseorang mengalami ketakutan berlebihan untuk keluar rumah, tetap berada di luar rumah dapat membuat agoraphobia menjadi makin parah. Menurut Alicia H. Clark, penulis buku “Hack Your Anxiety”, ketika seseorang berusaha menghindari sesuatu yang menyeramkan, sesuatu tersebut akan terasa semakin menyeramkan.

 

Jadi, bila Anda merasa tidak nyaman atau ketakutan saat berada di luar rumah, apalagi di tempat yang ramai, segera berkonsultasi ke psikiater. Ingat, hanya karena Anda mendatangi psikiater, bukan berarti Anda memiliki gangguan mental atau kejiwaan.***


 
 

Editor: Siti Mujiati

Sumber: Netflix health.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x