Berita KBB - Jumlah korban tewas di Turki per Kamis 9 Februari 2023 mencapai 17.176 jiwa. Jumlah tersebut terdiri dari 14.014 orang di Turki, dan 3.162 orang di Suriah, yang terbagi atas 1.262 orang tewas di wilayah pemerintah Suriah dan 1.900 tewas di wilayah pemberontak.
Dilansir dari Reuters, saat mengunjungi wilayah terdampak gempa di Gaziantep, Erdogan menyebut, lebih dari 63.000 warganya menjadi korban luka-luka dan lebih dari 6.400 gedung hancur. Pihaknya menargetkan dapat membangun rumah baru berlantai 3-4 dalam waktu 1 tahun ke depan.
Sementara itu, melansir The Guardian, regu penyelamat di Turki berhasil mengevakuasi wanita lansia berumur 60 tahun dari reruntuhan apartemen di Malatya, 77 jam setelah gempa pertama mengguncang. Namun, harapan untuk dapat menemukan lebih banyak penyintas di tengah suhu rendah -5 derajat Celsius makin menipis.
Pasalnya, para ahli menyebutkan, peluang selamat para korban yang terjebak di reruntuhan adalah 74 persen dalam 24 jam, tapi turun ke angka 22 persen setelah 72 jam dan 6 persen di hari kelima.
Adapun terkait akses media sosial, pemerintah Turki telah membuka akses Twitter, setelah berunding dengan pihak media sosial tersebut. Menteri Infrastruktur Turki menyebut, ia telah mengingatkan Twitter akan tanggung jawabnya untuk bekerjasama untuk memberantas disinformasi dan laporan palsu, juga akan menindak akun-akun palsu.
Bantuan Telah Mencapai Suriah Barat Laut
Sementara itu di Suriah, iring-iringan bantuan yang menuju Suriah barat laut saat ini telah menyeberangi perbatasan Bab al-Hawa dari Turki. Iring-iringan tersebut terdiri dari 6 truk yang mengangkut tenda dan produk kebersihan.
Petugas perbatasan Mazen Alloush mengatakan, pengiriman tersebut sudah dinantikan sebelum gempa bumi Turki dan Suriah terjadi, Senin 6 Februari 2023 kemarin. Sementara menurut PBB, pengiriman bantuan pertama dijamin akan mencapai Suriah barat laut melalui perbatasan berizin dari Turki, Kamis ini.