Sementara di rumah Malini duduk memegang botol Sindur dan mengingat bahwa dulu Imlie memberikannya botol tersebut.
Malini kemudian berjalan ke arah api kemudian dia membakar botol tersebut ke dalam api.
Anu datang untuk memberikan Malini bir dan mengajaknya untuk merayakan kemenangannya.
Malini mengatakan bahwa dia akan merayakannya dengan anaknya terlebih dahulu.
Malini mengajak bayinya berbicara namun bayinya malah menangis dengan sangat keras sehingga membuat Malini menjadi kesal.
Sedangkan di rumah sakit Imlie duduk sambil memegang perutnya.
Imlie menangis dan mengingat semua kenangannya bersama bayinya.