Arto berkata bahwa sebenarnya dia tidak tega terus-terusan mempermainkan perasaan Imlie.
Di sore harinya, Cheeni sedang memakai kalung Imlie dan bersiap-siap untuk pergi menemui Arto.
Akan tetapi tiba-tiba saja Imlie datang ke sana sehingga membuat Cheeni menjadi gugup.
Cheeni kemudian berpikir bahwa Imlie akan marah kepadanya namun ternyata tidak.
Imlie malah menyuruh Cheeni untuk tidak bersedih dengan pernikahannya yang gagal dan dia memberikannya sebuah perhiasan.
Mendengar itu, Cheeni menjadi tenang dan lagi-lagi dia memanfaatkan keluguannya Imlie.
Sementara di dekat kuil, Arto sedang menunggu Cheeni dengan hati yang kegirangan.
Ketika Cheeni sudah datang ke sana, Arto benar-benar dibuat klepek-klepek oleh Cheeni bahkan ketika berjabat tangan dia seperti orang yang terhipnotis dan tidak mau melepaskan tangan Cheeni.
Di sana Cheeni mulai bersandiwara dan berkata sambil berpura-pura sedih.