Siskaeee turut menyinggung soal ketidakpastian dalam pengkategorian film dewasa dan pornografi, terkait kasus film Keramat Tunggak yang dimasukkan dalam dugaan tindak pidana pornografi. Ia mempertanyakan batasan kedua jenis film tersebut dan regulasi yang mengaturnya.
“Yang ingin saya sampaikan gini, kita masih rawan atau rancu untuk urusan film dewasa dan film porno. Kita saja tidak bisa membedakan mana film dewasa mana film porno, benar?,” demikian ucapannya.
Sebelumnya diberitakan, Siskaeee mendapatkan bayaran sebesar Rp10 juta untuk syuting film Keramat Tunggak selama 3 hari. Ia juga dijanjikan mendapat komisi Rp500 ribu dari penayangan film yang dimainkannya di layanan streaming.***