Network
Jirokichi ternyata punya cara lain untuk menjebak Kaito Kid atas saran “seorang temannya”, yaitu dengan menggunakan pelembab ruangan. Menurutnya, kelembaban akan dapat menguak topeng penyamaran Kid karena wajahnya akan berkeringat jika masuk ruangan pameran.
Selain pelembab, ruang pameran tempat kursi bertahta permata itu juga dibentengi pintu dengan baris-baris yang berubah warna setiap detik, menyesuaikan dengan bingkai monitor kamera pengawas.
Menurut perancang ruang pameran itu, Presiden Kichida Youtarou (45) dan Kase Masuo (42), alat pelembab ruangan tersebut sangat kuat sehingga dapat membuat pakaian basah kuyup dalam beberapa detik saja, jika tidak memakai jas hujan.
Setelah persiapan terakhir selesai, lampu tiba-tiba padam. Conan yang mengawasi kamera pengawas, menyadari ada yang tidak beres dengan baris-baris warna di pintu ruangan dan langsung pergi untuk memeriksanya.
Bersamaan dengan itu, istri dan sekretaris Kichida, Kichida Satsuki (39) dan Kamiji Kyuuya (38) melapor pada Inspektur Nakamori bahwa mereka menerima pesan aneh dari Kichida. Menurut pesan itu, Kichida mengatakan akan melindungi permata dengan nyawanya.
Ketika lampu kembali nyala, Conan menemukan bahwa kamera CCTV ruang pameran telah diakali dengan lensa Lubor. Lensa ini menciptakan ilusi optik yang membuat benda seolah-olah tampak hilang.
Baca Juga: Lirik Lagu Hate You By Jung Kook BTS Lengkap Terjemahan Bahasa Indonesia
Mengetahui Kaito Kid sudah masuk, Conan bergegas ke ruang pameran. Di sana, ia mendapati Kid yang mengenakan jas hujan, dan Presiden Kichida yang terduduk di kursi antik dengan dahi berlubang. Sebuah pistol tergeletak di bawah kursi.
Conan menyangka Kid yang membunuh Presiden Kichida, dan tentu saja sang pencuri membantahnya. Menurutnya, korban sudah tewas saat ia masuk ruang pameran.
