Film Pengkhianatan G30S PKI Tayang di SCTV Pukul 12 Siang Ini, Berikut Sinopsisnya

- 27 September 2020, 10:25 WIB
ANDRE Vltchek, sutradara salah satu film yang membahas pembantaian G30S PKI meninggal mengenaskan di Turki.*
ANDRE Vltchek, sutradara salah satu film yang membahas pembantaian G30S PKI meninggal mengenaskan di Turki.* /Twitter/AndreVltchek

BERITA KBB – Pada Era Orde Baru, film penumpasan G-30 S/PKI merupakan film yang wajib tayang setiap 30 September di TVRI hingga pada Era Reformasi film ini berhenti ditayangkan.

Diberhentikannya tayangan tersebut karena menuai sejumlah kontroversi. Di antaranya soal adegan penyiksaan para jenderal, Aidit merokok, hingga peta Indonesia yang sudah memasukkan Timor Timur.

Meski demikian, pada Minggu, 27 September hari ini pukul 12.00 WIB siang, film G30S/PKI ini akan ditayangkan SCTV.

Baca Juga: Dahsyat! Gempa Bumi Magnitudo 6,8 SR, 100.000 Orang Tewas Terjadi di Chihli Pada 27 September 1290

Dikutip dari Jurnal Gaya dalam artikel Sinopsis Film Pengkhianatan G30S PKI di SCTV: Pembunuhan Keji 7 Jenderal, film yang diangkat dari kisah nyata ini diproduksi tahun 1984, disutradarai dan ditulis oleh Arifin C Noer, diproduseri oleh G Dwipayana, dan dibintangi Amoroso Katamsi, Umar Kayam, dan Syubah Asa.

Film ini diproduksi selama dua tahun dengan anggaran sebesar Rp 800 juta, angka yang besar untuk saat itu. Film ini disponsori pemerintahan Orde Baru Soeharto.

Gerakan 30 September/Partai Komunis Indonesia atau dikenal G30S/PKI merupakan peristiwa bersejarah yang terjadi di Indonesia pada 1965. Gerakan ini berlatar belakang sebuah kudeta yang menewaskan tujuh jenderal pada masa itu.

Dalam film ini, digambarkan bagaimana peristiwa kudeta yang didalangi Partai Komunis Indonesia tersebut.

Baca Juga: WBA Vs Chelsea berakhir imbang, Frank Lampard Puji Mentalitas Tim Meski Sempat Tertinggal 3-0

Peristiwa G30S/PKI terjadi pada tanggal 30 September hingga 1 Oktober 1965. Peristiwa tersebut diawali dengan penculikan terhadap sejumlah perwira militer.

Ada tujuh jasad yang dimasukkan dalam lubang dalam kondisi hidup tersebut. Lubang tersebut kini menjadi situs sejarah yang dinamakan Lubang Buaya.

Pada 3 Oktober 1965, jasad-jasad tersebut diangkat dan dikuburkan dengan semestinya pada 5 oktober 1965.

Baca Juga: Waspada, Bahaya Longsor Sekitar Gunung Salak

Film berdurasi lebih dari 3 jam tersebut awalnya mengisahkan kondisi masyarakat Indonesia secara umum saat itu kemudian beberapa rapat rencana kudeta yang dilakukan PKI

Puncaknya, di bawah pimpinan PKI, pasukan militer mendatangi rumah tujun jenderal untuk menculik mereka. Mereka kemudian dibawa ke sebuah daerah untuk disiksa.

Salah satu adegan mengharukan adalah saat kelompok militer mendatangi rumah perwira TNI Angkatan Darat, Brigadir Jenderal Donald Isaac Pandjaitan.

Scene tersebut menampilkan sang jenderal yang lengkap mengenakan seragam militar tampak tak takut saat rumahnya dikepung.

Baca Juga: Perahu Terbalik di Waduk Cirata, 1 Penumpang Ditemukan Tewas

DI Pandjaitan masih tampak tenang meski sudah diberitahu bahwa dua keponakannya telah ditembak. Saat sudah berhadapan dengan para tentara, DI Pandjaitan pun ditembak mati karena melawan saat hendak dipukul.

Keluarga yang mengetahui hal itu langsung menangis histeris, berlari, dan menyebut nama ayahnya.

Scene menarik lainnya adalah saat Ade Irma Suryani Nasution ditembak oleh kelompok militer saat akan menjemput Jenderal AH Nasution.

Baca Juga: Lirik Lagu dan Terjemahan You Broke Me First, Kisah Mantan yang Ngajak Balikan

AH Nasution selamat dari peristiwa tersebut. Namun sang anak meninggal. Nama Ade Irma pun diabadikan dalam beberapa taman bermain di Indonesia.

Film ini dibintangi oleh Bram Adrianto sebagai Kolonel Untung, Amoroso Katamsi sebagai Mayjen Soeharto, Umar Kayam sebagai Presiden Soekarno, Syubah Asa, Ade Irawan dan lainnya.

Pada masa Orde Baru film ini menjadi tontonan wajib. Memasuki masa reformasi ditandai dengan lengsernya Soeharto, film ini tidak wajib ditonton.***(Firmansyah/Jurnal Gaya)

 

Editor: Cecep Wijaya Sari

Sumber: Pikiran Rakyat Jurnal Gaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x