Update Korban Tewas Gempa Bumi Turki-Suriah, Kini Tembus 5.000 Orang! Cuaca Buruk Persulit Tim untuk Evakuasi

7 Februari 2023, 22:04 WIB
Update Korban Tewas Gempa Bumi Turki-Suriah, Kini Tembus 5.000 Orang /Antara/

BERITA KBB - Gempa yang mengguncang Turki pada hari Senin, 6 Februari 2023 diperkirakan menjadi guncangan paling mematikan dalam dekade ini.

Guncangan yang berkekuatan 7,8 SR tersebut menyebabkan kerusakan infrastruktur yang parah hingga ribuan korban jiwa meninggal dunia.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan diketahui telah mengumumkan tujuh hari berkabung nasional.

Baca Juga: Keren Banget! Chat GPT Bisa Jawab Pertanyaan Apa Saja, Simak Cara Daftarnya di Sini

Sementara Suriah telah meminta bantuan PBB setelah gempa bumi dahsyat yang menewaskan ribuan orang dan merobohkan bangunan di Turki tenggara dan Suriah utara.

Hingga kini dikabarkan korban tewas telah mencapai 5.000 orang dan Pihak berwenang khawatir bahwa jumlah korban tewas akibat gempa berkekuatan 7,8 SR akan terus bertambah.

Tim penyelamat terus dikerahkan untuk membantu para korban yang masih terjebak di dalam puing-puing bangunan yang telah roboh.

Baca Juga: Cara Agar Laptop Tidak Panas, JANGAN SALAH! Atasi dengan Benar Biar Cepat Dingin

Kondisi cuaca musim dingin dan hujan salju menyebabkan ribuan orang yang terluka dan kehilangan tempat meenjadi semakin menderita.

Selain banyaknya puing-puing logam, kondisi cuaca buruk menjadi salah satu penyebab tim penyelamat kesulitan untuk melakukan evakuasi korban yang masih terjebak.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberi kabar terbaru pada hari Selasa jumlah korban tewas akibat bencana tersebut menjadi 3.549.

Baca Juga: Venna Melinda Ceritakan Tentang Malam Pertamanya dengan Ferry Irawan, Verrell Bramasta Ungkapkan Hal Ini

Adapun korban lainnya yang terluka di Turki mencapai hingga 20.426 orang dan lebih dari 5.700 bangunan hancur.

Sementara di Suriah korban tewas mencapai 1.602 dan 3.500 lainnya terluka.

Akibat Gempa bumi 7,8 SR tersebut sepuluh kota di Turki selatan telah dinyatakan sebagai daerah bencana.

Pasokan listrik dan gas alam telah terputus di banyak daerah, hingga saat ini pemerintah setempat terus berupaya dalam memulihkan kedua layanan tersebut.***

Editor: Mohammad Ridwan Anshori

Sumber: Aljazeera.com

Tags

Terkini

Terpopuler