Seteve menilai demikian karena tren teknologi masa kini diarahkan pada teknologi pintar.
Steve juga melayangkan protesnya itu melalui suatu unggahan untuk Adobe. Ia menyatakan bahwa teknologi Flash, di masa depan, tak relevan dan ketinggalan zaman.
Apa yang seharusnya dilakukan Adobe adalah memperbaiki teknologinya di masa depan daripada mengkritik Apple karena meninggalkan Flash, demikian pesan yang disampaikannya.
Baca Juga: Sinopsis Putri untuk Pangeran, Minggu 3 Januari 2021, Pangeran Tetap 'Jaim' Sama Putri
Steve Jobs bersikukuh, menurutnya Adobe tak sesuai dengan perangkat dan layanan yang dirilis Apple.
Selain itu, Flash berdampak buruk terhadap masa pakai baterai dan tak aman.
Pernyataan Steve ini menyulut api perang antara Apple dan Adobe pada tahun 2010.
Baca Juga: 20 Variety Show Terbaik Bulan Januari
Untuk semakin memperkuat argumen Steve Jobs, pada tahun 2009, Symantec pernah menempatkan Flash dalam daftar sebagai salah satu catatan keamanan terburuk.
Kini, diirngi perkembangan zaman yang pesat, brand-brand ternama seperti Facebook, Netflix dan YouTube mulai mentransfer videonya ke smartphone tanpa teknologi Flash.