Bio Farma Tanam 10 Ribu Bibit Pohon Mangrove di Kab Subang

27 Juli 2022, 07:40 WIB
/

BERITA KBB - Induk Holding BUMN Farmasi, Bio Farma, ikut ramaikan Hari Mangrove Sedunia yang jatuh pada hari ini, 26 Juli 2022. Hari Mangrove Sedunia pada tahun 2022 mengambil tema Hari Internasional Konservasi Ekosistem Mangrove.

Bio Farma ikut berpartisipasi dengan menanam 10 ribu mangrove (Rhizophora racemosa.sp) yang bekerjasama dengan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kota Subang, Dinas Lingkungan Hidup Kab Subang, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), PT Dahana serta Perhutani.

Hadir dalam acara penanaman mangrove ini antara lain Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang H. Hidayat , Kepala Divisi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan & HC Service Tjut Vina Irvianti, Ketua Umum Forum Istri Anggota Holding Farmasi (FIADIFA) Ita Honesti Basyir, Ketua FIADIFA Regional Jawa Barat Astried Oliv beserta Pengurus Regional FIADIFA Jawa Barat dan beberapa komunitas yang ada di Bio Farma.

Baca Juga: Jakarta Merayakan Hari Mangrove Sedunia

Selain dari Bio Farma, turut hadir juga anggota Holding BUMN Farmasi PT Sinkona Indonesia Lestari (PT SIL), yang dihadiri oleh Direktur Operasional Acep Sutiana, dan Corporate Secretary PT SIL Hilman Firmansyah.

Kegiatan dilaksanakan di tiga desa yaitu Desa Mayangan, Desa Legonwetan dan Desa Tegal Urung, dengan total luas lahan 10 hektar. Penanaman di daerah ini, merupakan kelanjutan dari penanaman mangrove di lokasi Mayangan sejak tahun 2019 dan saat hari Lingkungan Hidup sedunia pada bulan Juni 2022.

H. Hidayat mengatakan bahwa saat ini kondisi di daerah Legon Wetan memang sudah terbiasa terkena Banjir Rob. Oleh karena itu pendekatan dan support yang dilakukan Bio Farma dalam Program Penanaman 10 ribu Bibit Pohon Mangrove cukup tepat. Karenanya hal itu sangat disambut baik oleh masyarakat dan kami atas nama pemerintah daerah yang hadir mengucapkan banyak terima kasih.

Baca Juga: Bio Farma Konsisten Dukung Pelestarian Mangrove di Subang


“Melalui program ini kami memohon kerjasama semua pihak terutama masyarakat sekitar untuk dipelihara agar mengurangi arus Rob yang disebabkan oleh air laut. Selanjutnya acara yang didukung oleh Bio Farma dalam rangka Hari Mangrove Sedunia dan Hut Bio Farma kami mengucapkan selamat dan sukses selalu untuk Bio Farma yang peduli dengan lingkungan sekitar, semoga kedepannya bukan hanya pendekatan alam saja mungkin bisa upaya pendekatan lainnya agar bisa mengurangi bahkan tidak lagi terjadi Rob karena ini dapat menimbulkan bencana lainnya." Ungkapnya. 

Sementara itu, Tjut Vina Irvianti mengatakan bahwa melestarikan lingkungan merupakan salah satu kebijakan Bio Farma, salah satunya adalah komitmen untuk pelestarian hutan mangorve.

Kegiatan ini, bukan kali pertama kami lakukan sebelumnya pada Juni 2022, Biofarma menanam sebanyak 1.000 Bibit Pohon Mangrove, dan pada tahun 2019 pun melaksanakan penanaman mangrove di lokasi yang sama.

Baca Juga: Mangrove Padat Karya, Upaya Pemulihan Ekonomi Nasional Warga Pesisir

“Diharapkan masyarakat akan turut andil dalam menanam dan menjaga mangrove, sehingga dapat mengurangi dampak dari abrasi, banjir rob, dan kondisi lingkungan pesisir menjadi lebih baik” ungkapnya”, ungkap Tjut Vina.

Beliau menambahkan, Kegiatan penanaman 10 ribu mangrove di Kab Subang, selain untuk memperingati hari Mangrove Sedunia, sekaligus merupakan rangkaian acara pre-event HUT Bio Farma ke 132 tahun yang akan jatuh pada tanggal 6 Agustus 2022 mendatang.

Sebelumnya, Bio Farma pernah melakukan kegiatan yang sama pada tahun 2019 dan pada hari lingkungan hidup sedunia Juni 2022 yang lalu. 

Baca Juga: Bentuk Bio-Health Fund, Bio Farma Gandeng MDI Gelontorkan Investasi Bidik Peluang di Startup Bidang Kesehatan

Selain kegiatan penanaman Bibit Pohon Mangrove, kegiatan lain yang dilaksanakan Bio Farma antara lain pelatihan tanggap bencana di tiga Desa Kecamatan Legonkulon.

Bio Farma juga telah memberikan bantuan Pembangunan satu unit Early Warning System (RISE) untuk pencegahan banjir rob di kawasan Legon Kulon, renovasi satu unit jembatan untuk membantu akses & mobilisasi masyarakat Desa Mayangan & Desa Legon Wetan.

Pembuatan satu unit tanggul untuk pemecahan ombak dan mencegah banjir rob di kawasan Legon Wetan, serta pengembangan pemberdayaan masyarakat kawasan pesisir.***

Editor: Ade Bayu Indra

Tags

Terkini

Terpopuler