Ridwan Kamil Ajak Arsitek Sumbang Ide ke Pemerintah, Agar Pembangunan Bermanfaat bagi Masyarakat

20 Oktober 2020, 20:48 WIB
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menjadi narasumber web seminar "70 Tahun Pendidikan Arsitektur Indonesia: Arsitektur Untuk Kebaikan Bersama" melalui konferensi video dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa 20 Oktober 2020. /Humas Jabar/Yogi

BERITA KBB - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil yang juga arsitek asal Bandung mengatakan, arsitek harus memiliki peran aktif dalam memberikan ide dan gagasan secara ilmiah kepada pemerintah.

Ide atau gagasan itu, lanjut Emil bisa membantu pemerintah dalam membangun Jabar lewat berbagai proyek strategis. Asalkan, usulan yang disampaikan logis dan memberikan solusi nyata.

“Pendidikan arsitektur membekali saya satu hal, (yakni) dengan pendidikan arsitektur kita bisa memberikan solusi jika ada sebuah problem statement dengan hasil kerja yang paling realistis,” kata Emil dalam web seminar "70 Tahun Pendidikan Arsitektur Indonesia: Arsitektur Untuk Kebaikan Bersama" melalui konferensi video dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa 20 Oktober 2020.

Baca Juga: Info Demo Hari Ini 20 Oktober 2020, Puluhan Orang Diamankan di Jakarta

Emil pun memaparkan proses kerja dalam lingkup pemerintahan yang terbagi menjadi dua bagian yaitu top-down dan bottom-up. Untuk proses kerja top down, ia berujar bahwa sebuah proyek lahir sesuai karakter pemimpin.

“Apabila pemimpinnya berpikir secara sosial ekonomi, (maka) seperti apa yang sedang saya kerjakan, yaitu merevitalisasi alun-alun di setiap kabupaten/kota di Jabar,” ujar Emil.

Terkait proses kerja bottom-up, ia mengatakan dalam proses inilah para arsitek bisa ikut terlibat dalam sebuah proses pengerjaan proyek pembangunan dengan duduk bersama memikirkan ide dan gagasan.

Baca Juga: Shin Tae-yong : Ujung Sebuah TIMNAS adalah Kompetisi, Anda tidak Bisa Menunda - nunda Kompetisi

“Karena sebenernya mengenai dunia arsitektur, tidak semua pemerintah itu tahu apa yang harus dikerjakan. Di sinilah peran para arsitek dinantikan untuk memberikan ide-ide dan gagasan yang segar untuk diadopsi oleh pemerintah,” kata Emil.

“Mudah-mudahan sketsa dari saya tersebut bisa dipahami oleh para arsitek di Indonesia. Jangan sampai jadi arsitek yang pasif, karena saya sebagai pemimpin itu sangat membutuhkan masukan untuk menciptakan suatu inovasi pembangunan di berbagai bidang," tambahnya.

Selain itu, dalam web seminar tersebut, Emil meminta para arsitek untuk melahirkan ruang arsitektur tidak hanya berupa ruang formal, tapi juga ruang nonformal untuk menghadirkan sebuah ruang publik yang meningkatkan kebahagiaan masyarakat.

Baca Juga: Kemnaker Godok Terus Rancangan Peraturan Pemerintah Dorong UU Cipta Kerja Segera Terlaksana

“Karena buat apa hidup kalau tidak melahirkan sebuah kebaikan dalam sebuah perubahan yang membawa positif bagi lingkungan sekitar,” ujarnya mengakhiri.***

Editor: Ade Bayu Indra

Terkini

Terpopuler